LensaKalbar – Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Tetap Jaya beserta anggotanya mendatangi Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Selasa (7/6/2022).
Kedatangan mereka disambut hangat Ketua Komisi A DPRD Sintang, Santosa di ruang kerjannya.
Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih 30 menit. Berbagai permasalahan yang dialami pihak KUD Tetap Jaya disampaikan ke Ketua Komisi A. Pertama, pihak koperasi ingin difasilitasi untuk bertemu langsung dengan General Manager (GM) PT Sumatera Makmur Lestri (SML) Gunas Group.
Kedua, pihak koperasi ingin minta penjelasan langsung dari GM PT SML Gunas Group terkait status sertifikat kebun plasma petani. Sebab mereka menilai status sertifikat tersebut masih abu-abu.
Ketiga, soal keterbukaan hasil produksi TBS. Jika dilihat dari hasil pencapaian beberapa tahun ini dan masa usia tanam sudah 10 hingga 20 tahun harusnya hasil yang diperoleh mencapai 2 hingga 2,5 ton perhektarnya. Namun yang terjadi sampai hari ini hanya dibawah 1 ton perhektarnya. Tentunya ihwal tersebut dinilai tidak mencapai produksi dan diaggap gagal.
“Pastinya kondisi ini berimbas pada hasil pendapatan dan kesejahteraan petani kita,” beber Ketua KUD Tetap Jaya, Alexius Gongga saat ditemui di sejumlah awak media di ruang Komisi A DPRD Sintang.
Olehkarenanya, dia berharap Ketua Komisi A, Santosa dapat memfasilitasi KUD Tetap Jaya untuk bertemu langsung dengan GM PT SML Gunas Group. Keinginan ini bukan tanpa alasan. Sebab, kata dia, beberapa persoalan yag mesti pihaknya sampaikan langsung kepada GM Itu.
“Kami datang ke Komisi A karena ada saudara kita yang kebetulan berasal dari dapil Kayan Hilir dan Hulu. Tentunya kami banyak berharap kepada pak Santosa agar dapat kiranya memfasilitasi pihak KUD Tetap Jaya untuk bertemu dengan GM PT SML Gunas Group, karena beberapa permasalahan yang akan kami sampaikan kepada GM tersebut menyangkut kesejahteraan petani kita,” pungkasnya. (Dex)
