LensaKalbar – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny menanggapi aspirasi yang diperjuangkan APDESI Provinsi Kalimantan Barat terkait peningkatan porsi Dana Desa menjadi Rp 5 miliar per desa.
“Pada prinsipnya, saya pribadi setuju jika anggaran Dana Desa diperbesar. Saya melihat Dana Desa langsung dirasakan oleh masyarakat,” kata Florensius Ronny ketika ditemui di Gedung Parlemen Sintang, baru-baru ini.
Peningkatan porsi Dana Desa hingga lima kali lipat atau mencapai Rp 5 miliar per desa, kata Florensius Ronny, dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan di tingkat desa.
“Dari segi ekonomi, perputaran uang tersebut akan meningkatkan daya beli masyarakat,” ungkap Ronny.
Florensius Ronny mengaku optimis bila penambahan dana desa dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan penurunan tingkat inflasi di daerah.
“Jadi, perputaran ekonomi ini akan meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah inflasi di daerah,” ujar Florensius Ronny.
Meskipun mendukung peningkatan alokasi dana desa, Ronny menegaskan perlunya penguatan pengawasan. Hal ini dianggap penting untuk mencegah potensi penyalahgunaan dana desa.
“Jadi, dengan adanya pengawasan yang kuat, kami harap dapat menjaga integritas dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik,” kata Florensius Ronny.
“Ketika Dana Desa mencapai besaran Rp 5 miliar, perlu ada pengawasan dan pembinaan. Penting untuk membimbing desa-desa dalam pengelolaan keuangan yang baik agar tidak terjadi kesalahan administrasi yang dapat merugikan keuangan negara,” pungkas Florensius Ronny, wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Kelam Permai – Kecamatan Dedai – Kecamatan Sungai Tebelian. (LK1)
