LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Anton Isdianto mengatakan bahwa pemerintah telah menganggarkan perbaikan ruas jalan Simpang Pandan – Merarai sebesar Rp1,9 miliar.
Dana tersebut berasal dari dana bagi hasil (DBH) kelapa sawit pemerintah pusat.
“Tentunya kami mengucap syukur atas alokasi dana ini. Meskipun nominalnya tidak seberapa, Tapi dana sebesar itu dapat dimanfaatkan secara efektif untuk perbaikan jalan,” kata Anton Isdianto ketika ditemui di Gedung Parlemen Sintang, baru-baru ini.
Jalan Simpang Pandan-Merarai, kata Anton Isdianto, merupakan jalur vital yang memiliki dampak langsung pada mobilitas masyarakat setempat, terutama dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.
Menurut Anton Isdianto, kerusakan jalan ini sudah terjadi dalam kurun waktu lama, terutama setelah adanya perkebunan kelapa sawit.
“Sudah sering diusulkan. Dan saya sebagai perwakilan dapil 3, selalu mengawal anggaran ini, jangan sampai ada pergeseran,” ucap Anton Isdianto.
Meskipun besaran anggaran terbatas, namun harapan besarnya, adalah pada penggunaan dana tersebut untuk perbaikan yang maksimal.
“Alhamdulilah, pasti dengan dana kecil ini masih bisa kita lewati jalannya,” ungkapnya.
Anton Isdianto berkata bahwa pentingnya memprioritaskan kepentingan masyarakat dalam penggunaan anggaran, baik untuk infrastruktur jalan, pendidikan, maupun aspek dasar lainnya.
“Karena sering ada penggeseran, saya mohon khususnya pemerintah daerah yang sering menggeser anggaran. Tolong ini jangan digeser, karena ini untuk kepentingan masyarakat, jangan main geser anggaran,” pungkas Anron Isdianto, wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Kelam Permai – Kecamatan Dedai – Kecamatan Sungai Tebelian. (LK1)
