
LensaKalbar – Perkebunan berkelanjutan merupakan program yang sangat bagus untuk dijalankan. Sebab dengan berkebun masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya tanpa merusak generasi akan datang.
Tetapi, Bupati Sintang dr. H Jarot Winarno M.Med.Ph meminta semua lini untuk memperhatikan tiga aspek keseimbangan dalam menjalankan perkebunan berkelanjutan seperti, aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Tiga aspek ini harus diperhatikan dengan baik. Penting bagi kita semua untuk menjaga lingkungan yang ada di sekitar. Tidak dibenarkan juga kalau kita berkebun bagus-bagus tetapi merusak lingkungan yang ada,” ujar Jarot Winarno, Bupati Sintang usai membuka workshop dalam rangka peringatan Hari Perkebunan yang ke-60, di Ballroom Hotel Myhome Sintang, Senin (11/12).
Jarot menyambut baik kegiatan workshop tersebut. Pasalnya, dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalbar, Kabupaten Sintang kali pertama yang menggelar kegiatan workshop dalam memperingati Hari Perkebunan yang ke- 60.
Baca: Jarot Terkejut 11 Muda-mudi Sintang Positif Narkotika
Kemudian, tambah Jarot, Pemerintah Kabupaten Sintang sangat komitmen dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat dalam bidang perkebunan. Namun, diminta juga peran aktif dari perusahaan untuk memperhatikan lingkungannya. Sehingga masyarakat yang berada di kawasan perusahaan juga dapat bersinergi dengan baik.
“Di Sintang kita memiliki produk unggulan seperti, karet, sawit dan lada. Namun semua itu belum bisa menjawab kebutuhan kita. Maka dari itu, saya minta agar setiap desa untuk menggali potensi perkebunan yang ada,” ungkapnya.
Jarot mengaku bangga dengan Desa Teluk Harapan, Kecamatan Serawai. Disana mereka sedang mulai melakukan penanaman pertama kopi robusta.
” Jadi saat ini Desa Teluk Harapan sudah memiliki produk unggulan yang sedang dikembangkan dengan menanam kopi robusta. Kita harap desa -desa lain juga mengikuti hal yang sama dengan menggali potensi perkebunan di masing – masing desa,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Veronica Ancili mengatakan kegiatan workshop merupakan langkah kita membangun komitmen bersama seluruh stakeholder untuk mengembangkan perkebunan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan.
“Tujuannya, meningkatkan pemahaman kita dalam membangun perkebunan berkelanjutan di Kabupaten Sintang.
Dalam kegiatan ini, kita juga mensosialisasikan kebijakan strategi tentang pembangunan perkebunan berkelanjutan,” kata Veronica Ancili. (Dex)
Baca Juga :
Jarot Terkejut 11 Muda-mudi Sintang Positif Narkotika
KPU Mempawah Verifikasi Berkas Balon Independen
Disela Kegiatan WKRI, Norsan dan Erlina Perkenalkan Diri
Hore, Ratu Damai dan Baras Nabun Akan Dibangun Jembatan Gantung Rangka Baja