LensaKalbar – Menyikapi 11 muda – mudi di Kabupaten Sintang terjaring razia Badan Narkotika Nasional (BNN), Minggu (10/12) dini hari lalu. Bupati Sintang, dr. H Jarot Winarno M.Med.Ph, mengaku terkejut dengan informasi tersebut dan merasa prihatin dengan generasi penerus bangsa di masa akan datang.
“Sangat kita sayangkan sekali ya. Padahal mereka merupakan generasi penerus bangsa. Tetapi sudah terjerumus dengan hal – hal negatif,” ujar Jarot, ketika ditemui di Ballroom Hotel Myhome Sintang, Senin (11/12).
Jarot mengatakan permasalah narkoba menjadi tugas penting bersama untuk di tekan peredarannya. Jika dibiarkan terus menerus maka akan merusak generasi penerus bangsa kita.
Baca: Wuih, 10 Wanita di Sintang Positif Konsumsi Narkotika
” Semua lini harus bersinergi untuk menekan persoalan narkoba. Pemerintah, BNN, Polisi terus menerus melakukan pencegahan secara dini. Baik itu memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba serta dampaknya yang ditimbulkan ketika mengkonsumsi narkoba,” kata Bupati Sintang.
Begitu juga dengan sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) yang ada di kawasan Hutan Wisata, diimbau untuk tidak menyediakan narkotika atau tempat transaksi dan sebagainya. Jika itu terjadi, maka pemerintah tidak akan segan – segan mengambil langkah sebagai upaya pencegahan.
Sementara, untuk 11 muda – mudi yang terjaring razia beberapa waktu lalu, Jarot berharap BNN Sintang dapat mengambil langkah – langkah sesuai prosedur. Baik itu di proses secara hukum atau dilakukan pembinaan secara berkala. (Dex)
Baca Juga :
KPU Mempawah Verifikasi Berkas Balon Independen
Disela Kegiatan WKRI, Norsan dan Erlina Perkenalkan Diri
Hore, Ratu Damai dan Baras Nabun Akan Dibangun Jembatan Gantung Rangka Baja