Mayjen TNI Suharyanto Nilai Penanganan Banjir Jangka Pendek Dilakukan dengan Tepat

  • Whatsapp
Mayjen TNI Suharyanto

LensaKalbar – Kepala BNPB RI Mayjen TNI Suharyanto mengatakan penanganan banjir jangka pendek di Sintang sudah ditangani dengan tepat.

“Dalam penanganan banjir, saya membaginya menjadi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Jangka pendek yang sudah dilakukan oleh Tim Satgas Sintang sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai ketentuan. Tolong dilanjutkan dan tetap dilaksanakan. Laporan terkini memang sudah surut. Tadi kami juga sudah memantau lewat pesawat. Kami sudah keliling tadi di udara. Saya melihat tinggal yang dekat dengan sungai yang masih tergenang. Sebagian besar dan dataran tinggi sudah kering. Jalan aspal juga sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, dibeberapa titik masih ada genangan di jalan raya. Semoga ke depan tidak ada hujan yang lebat lagi. Mudah-mudahan fenomena La Nina tidak terjadilah. Kalaupun terjadi, mohon satgas harus siap mengatasi itu. Mudah-mudahan banjir terus surut dari hari ke hari. Jangka pendek juga, hal-hal dasar soal kebutuhan masyarakat, daerah harus memperhatikan ketersediaannya. Seperti logistik dan kesehatan. Prioritas utama memang jiwa masyarakat.

“Kami BNPB kesini, tidak hanya bicara. Kami akan memberikan bantuan seperti selimut, terpal atau tenda kecil, lauk pauk, makanan siap saji serta pembiayaan. Saya kesini kan ditemani para deputi, jadi kami siap membantu. Silakan data kebutuhan, kalau kurang, sampaikan ke kami. Saya mendengar banyak yang tidak mau mengungsi, dan memang tidak bisa kita paksa. Tetapi jangan sampai mereka kelaparan,” katanya.

Soal korban jiwa, mudah-mudahan tidak bertambah, meskipun tadi dilaporkan bukan dampak secara langsung oleh banjir. Di pemerintah pusat mendapatkan informasi bahwa satu bulan masyarakat menderita. Kita akan memberikan informasi yang berimbang.

“Jangka panjangnya, ini pertama kalinya Sintang dilanda banjir besar, saya juga pernah tugas di Kalimantan tahun 1990 sampai 2000. Selama 10 tahun itu, saya tidak pernah mendengar Sintang terjadi banjir besar, baru kali ini terjadi. Hasil analisa akademi, akibat daya dukung lingkungan untuk menampung air sudah tidak seperti dulu lagi,” terang Mayjen TNI Suharyanto.

Ia mengatakan, rumuskan segala macam upaya untuk mencegah terjadinya banjir besar di masa yang akan datang. Kita tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani banjir ini. “Harus sinergi dan kolaborasi. Daerah, pusat, masyarakat, dunia usaha, media massa harus terlibat, sehingga langkah yang diambil bisa dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya. (LK1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *