LensaKalbar – Selain melakukan penanganan musibah banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Sintang pada tahun 2022 kemarin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, Bernard Saragih mengungkapkan bahwa pihaknya juga fokus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Perihal ini disampaikan Bernard Saragih dihadapan Wakil Bupati Sintang, Melkianus dan Sekda Sintang, Yosepha Hasnah ketika menggelar perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di lingkungan keluarga besar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, Selasa (10/1/2023).
“Jadi, selain penanganan banjir di tahun 2022, kami juga melakukan sosialisasi kepada semua pihak, termasuk masyarakat terkait peraturan bupati tentang pencegahan karhutla,” ungkap Bernard Saragih.
Setakat ini, ungkap Bernard Saragih, pihaknya telah meberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di 9 kecamatan dari 14 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sintang.
“Sampai hari ini sudah 9 kecamatan kami sosialisasikan Perbup pencegahan karhutla,” kata Bernard Saragih.
Rerata kata Bernard Saragih, masyarakat Bumi Senentang telah memahami tata cara membuka lahan tanpa membakar. Walau demikian, pihaknya tetap memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi terkait Perbup tentang pencegahan Karhutla.
“Nah, di tahun 2023 kita tetap melakukan sosialisasi dan edukasi untuk mengurangi terjadinya bencana karhutla. Saya kira kita tidak perlu membuat peta rawan karhutla, tapi dengan gencarnya kita melakukan sosialisasi dan edukasi kepada semua pihak termasuk masyarakat. Apalagi masyarakat kita ini sudah banyak yang paham bagaimana cara buka lahan tanpa membakar, sehingga petanya tidak perlu dibuat tapi edukasinya kita perluas,” pungkas Bernard Saragaih. (Dex)
