Bagikan 1.000 Seragam SD dan Alat Tulis, Jarot: Orang Sintang Hanya Lulus SD!

  • Whatsapp
Bupati Sintang, Jarot Winarno tatkala menyerahkan bantuan 1.000 seragam sekolah dasar dan alat tulis di SDN 12 SP 4 Pandan, Desa Kejang Baru, Kecamatan Sungai Tebelian, Sabtu (25/5/2019)

LensaKalbar – Masalah Pendidikan di Indonesia sudah menjadi masalah yang serius. Di Kabupaten Sintang saja, rata-rata anak hanya mencapai tingkat kelulusan sekolah dasar.

“Rata-rata lama sekolah penduduk di Sintang itu 6,9 tahun. Artinya hanya lulus SD,” ungkap Bupati Sintang, Jarot Winarno tatkala menyerahkan bantuan 1.000 seragam sekolah dasar dan alat tulis di SDN 12 SP 4 Pandan, Desa Kejang Baru, Kecamatan Sungai Tebelian, Sabtu (25/5/2019).

Sintang, menurut Jarot, masih lemah di bidang pendidikan. Sebab suatu daerah yang bisa dikatakan maju atau tidaknya dapat dilihat dari berbagai aspek seperti pendidikan, kesehatan ekonomi, dan umur harapan hidup.

“Sintang masih lemah ya dalam bidang pendidikan. Kita harap dengan bantuan yang diberikan ini dapat memberikan semangat kepada orangtua dan anak untuk terus melanjutkan pendidikannya,” ujarnya.

Kendati keberadaan sekolah menengah pertama (SMP) jauh dari SD dan tempat tinggal. Ihwal tersebut tidak menjadi alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan. Olehkarenanya, Jarot berharap kepada semua pihak untuk peduli dengan pendidikan di Sintang. Terutama dinas terkait agar menyusun sebuah program yang dapat menarik dan memotivasi orangtua dan anaknya untuk tetap melanjutkan pendidikan ke tahap-tahap selanjutnya.

“Kita banyak SMP, tapi banyak juga yang jauh dari SD dan tempat tinggal,” katanya.

Selain itu, Bupati Jarot mengucapkan terimakasihnya kepada pihak BFI Finace yang sudah menyalurkan CSR-nya berupa 1.000 seragam sekolah dasar dan alat tulis untuk anak-anak di Desa Kejang Baru.

“Kami tidak ingin melihat berapa nilai bantuan tersebut, tetapi kami yakin mampu memberikan semangat kepada kami. Dengan CSR ini, BFI semakin tumbuh dan mampu bekerjasama dengan masyarakat,” tuturnya.

Sementara, Regional Manager 9 BFI Wilayah Kalimantan, Medy Mirdianata menjelaskan bahwa program 1.000 seragam sekolah dan alat tulis ini salah satu upaya perusahaannya menterjemahkan rasa sosial, upaya meningkatkan pendidikan dan kualitas SDM di Sintang.

“Program ini sudah tahun kelima dilaksanakan di Kabupaten Sintang. Kami ingin terus melakukan program ini sehingga hubungan BFI dengan masyarakat terus meningkat. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Dia mengungkapkan di Kabupaten Sintang tercatat 12 SD yang menerima bantuan serupa.  “Selain seragam dan alat tulis, BFI Finance juga menyerahkan bantuan sambako untuk guru di 12 SD,” ungkapnya.

Kepala SDN 12 SP 4 Pandan, Ratiman menyampaikan terima kasihnya kepada BFI Finace yang sudah memilih sekolah yang dipimpinnya sebagai penerima bantuan seragam sekolah dan alat tulis.

“Bantuan ini sangat berarti bagi anak-anak di sini. Semoga para orangtua terus membimbing anak anak dalam belajar agar lebih giat lagi,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *