LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang memperpanjang libur sekolah khusus bagi yang gedung sekolah dan pemukiman siswa-siswinya masih terendam banjir.
Hal tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Bupati Sintang kepada Kepala Satuan Pendidikan PAUD/TK, SD dan SMP Se Kabupaten Sintang baik sekolah negeri maupun swasta. Surat bernomor: 420/5276/Disdikbud.A2 tanggal 19 November 2021.
Surat Bupati Sintang tentang perpanjangan libur sekolah untuk sekolah negeri dan swasta tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Bupati Sintang Nomor: 360/1217/KEP-BPBD/2021 Tanggal 17 November 2021 tentang Penetapan Perpanjangan Kedua Status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir, Angin Puting Beliung, dan Tanah Longsor Kabupaten Sintang Tahun 2021 dan mengingat banjir yang masih melanda di Kabupaten Sintang.
“Namun, bagi sekolah yang sudah tidak tergenang dan terdampak banjir, apabila memang pihak sekolah sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, silakan untuk melaksanakan kembali proses belajar mengajar,” ucap Bupati Sintang, Jarot Winarno.
Ia menambahkan, bagi sekolah yang tergenang banjir, agar Kepala Sekolah segera membuat laporan tertulis termasuk laporan pasca banjir kepada Disdikbud Kabupaten Sintang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Lindra Azmar menjelaskan bahwa meskipun banjir sudah surut di beberapa lokasi, tetapi di lokasi lain masih banyak yang banjirnya masih sangat dalam.
“Maka untuk sekolah yang masih terendam, akses siswa-siswinya masih terendam banjir, kami mempersilakan untuk memperpanjang libur. Tetapi jika ada gedung sekolah yang tidak terendam banjir dan akses siswa-siswinya sudah lancar tidak ada hambatan banjir, silakan untuk memulai kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas,” terang Lindra Azmar.
“ada juga kondisi, listrik di rumah pelajar tersebut masih padam. Jadi seminggu ini kami masih memperpanjang libur dan mempersilakan pihak sekolah untuk membersihkan dinding, ruangan dan fasilitas lain. Seperti dinding SDN 05 itu, menurut kami sangat penting untuk dibersihkan supaya enak dipandang mata, karena posisinya yang pinggir jalan utama,” tambahnya.
Ia mengajak semua pihak berdoa agar minggu depan sudah kembali normal. Banjir surut, dan pembelajaran tatap muka bisa dimulai pada semua jenjang pendidikan.
“Ada juga fasilitas di rumah siswa yang terendam seperti meja belajarnya, mungkin bukunya, pakaian mereka. Sehingga seminggu ke depan kita berikan kelonggaran dulu,” pungkasnya. (prokopim/LK1)