LensaKalbar – Menjabat sebagai Gubernur Kalbar tentunya tidak semudah mengembalikan telapak tangan. Berbagai tantangan mesti dilalui. Olehkarenanya, Gubernur Kalbar dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2024, Sutarmidji-Ria Norsan saat ini sudah mulai mempersiapkan rencana untuk menyusun APBD Kalbar tahun anggaran 2019.
Langkah itu dilakukan supaya visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih bisa menjawab permasalahan yang ada di Kalbar.
Apabila dalam perjalanan masa kepemimpinannya ada hambatan dalam pembahasan APBD, Gubernur Sutarmidji akan minta pendampingan KPK dalam pembahasan APBD tersebut.
“Kalau seandainya ada hambatan dalam pembahasan APBD nanti, saya akan minta pendampingan KPK,” tegas Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Rabu (5/09/2018).
Gubernur Kalbar Sutarmidji juga menjamin semasa kepemimpinannya akan menerapkan transparansi dalam anggaran. Artinya, masyarakat harus tahu anggaran itu digunakan untuk apa saja dan mereka juga dapat mengawasinya secara langsung.
“Berbagai sistem online seperti e-Planning dan e-Budgeting harus digunakan. Jadi tidak ada lagi anggaran yang digunakan tidak terarah bahkan cenderung membuat proyek yang sebetulnya tidak bermanfaat bagi percepatan kesejahteraan masyarakat,” kata Sutarmidji. (Nrt)