LensaKalbar – 2018, Kabupaten Sintang mendapat jatah dua titik pembangunan jembatan gantung rangka baja, di Desa Ratu Damai, Kecamatan Kayan Hilir dan Desa Baras Nabun Kecamatan Serawai.
” Pembangunannya di mulai 2018. Anggarannya kita belum tahu berapa. Karena itu programnya Pemerintah Pusat ( Pempus),” kata dr. H Jarot Winarno M.Med.Ph, usai membuka kegiatan Workshop Peringatan Hari Perkebunan Ke-60, di Ballroom Hotel Myhome Sintang, Senin (11/12).
Sebenarnya, kata Jarot, Pemerintah Kabupaten Sintang telah mengusulkan lima pembangunan jembatan kepada Pemerintah Pusat. Kelima jembatan itu pun termasuk di Desa Ratu Damai, Baras Nabun, Nanga Paya, Semuntai, dan Sembada.
” Tetapi yang sudah pasti dua desa itu. Pembangunannya kita mulai 2018. Sementara tiga lainya sedang diperjuangkan,” kata Jarot.
Jarot mengatakan pembangunan infrastruktur jembatan maupun jalan terus akan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang. Sebab itu sudah menjadi komitmen dalam kepemimpinan Jarot-Askiman.
“Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sintang juga berusaha mewujudkan enam primer mover yang tertuang dalam visi dan misi kita. Salah satunya mengatasi kegawatdaruratan infrastruktur jalan maupun jembatan,” ulasnya.
Meski demikian, orang nomor satu di Bumi Senentang itu, tidak menampik saat ini kondisi infrastuktur jalan di Kabupaten Sintang masih banyak yang berstruktur tanah. Sehingga butuh kerja keras agar mengatasi persoalan tersebut.
“Dengan dana yang ada, kita akan upayakan pembangunan yang merata,” kata Jarot. (Dex)
Baca Juga:
Wuih, 10 Wanita di Sintang Positif Konsumsi Narkotika
Mantap ! Mega Proyek Duplikasi Jembatan Landak Dimulai
Penjaringan Dirut PDAM Sintang Masuki Tes Wawancara Kepala Daerah