Bupati Erlina Ungkap 85,2 Persen Lahan Pertanian di Mempawah Terima Bantuan Benih Padi Saprodi

  • Whatsapp
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Gubernur Kalbar H Ria Norsan dan Bupati Mempawah Hj Erlina saat menghadiri panen padi di Desa Kecurit, Toho. Foto Ist

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah mengungkapkan berbagai bantuan yang disalurkan pemerintah pusat sepanjang tahun 2021 ini. Salah satunya, bantuan benih padi saprodi pada 10.500 ha atau 85,2 persen dari total lahan pertanian di Kabupaten Mempawah. Petani pun diharapkan semakin termotivasi untuk meningkatkan hasil produksi.

“Disamping kerjasama dengan BPTP Kalbar untuk pengembangan dan peningkatan potensi pertanian, dari Kementrian Pertanian RI banyak memberikan dukungan terhadap dunia pertanian di Kabupaten Mempawah sepanjang tahun 2021 ini,” ungkap Bupati Mempawah, Hj Erlina saat menghadiri acara panen padi Kelompok Tani (Poktan) Usaha Bersama di Desa Kecurit, Kecamatan Toho, Minggu (12/9/2021).

Kegiatan panen tersebut dihadiri Menteri Pertanian RI, RI, DR H Syahrul Yasin Limpo beserta sejumlah pejabat kementrian lainnya.

Erlina mengungkapkan dari total potensi lahan pertanian di Kabupaten Mempawah seluas 12.321 Ha, sebanyak 10.500 Ha atau 85,2 persen telah mendapatkan bantuan benih padi saprodi dari pemerintah pusat.  “Misalnya pengembangan padi rawa 1.350 ha, budidaya padi untuk peningkatan lahan produktivitas rendah 2.100 ha, budidaya padi inhibrida seluas 3.000 ha, budidaya padi inhbirda 4.000 ha serta produsen benih seluas 50 ha,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut Erlina, Kementan RI juga menyalurkan bantuan pengembangan tanaman hortikultura di Kabupaten Mempawah. Yakni melalui program kampung buah lengkeng (2 kampung), kampung buah durian (2 kampung), kampung cabai (6 kampung), kampung tanaman obat jahe (1 kampung), gerakan tanam jeruk (10 kelompok).

“Upaya ini selaras dengan pengembangan produk unggulan hortikultura di Kabupaten Mempawah berupa lahan nenas seluas 746 ha di Sui Pinyuh, Mempawah Hilir dan Mempawah Timur, potensi lahan pisang seluas 320 ha di Kecamatan Segedong, Mempawah Hilir dan Sui Kunyit serta lahan jahe seluas 200 ha di Mempawah Timur,” paparnya.

Kedepan, Erlina memastikan Pemerintah Kabupaten Mempawah akan terus berupaya meningkatkan produksi pertanian dengan optimalisasi pemanfaatan lahan dan mendorong penyediaan sarana prasarana pertanian serta peningkatan mutu hasil pertanian dengan menerapkan teknologi dan inovasi bidang pertanian.

“Kami akan memotivasi petani agar memaksimalkan potensi dan peralatan yang ada untuk mendapatkan hasil produksi yang lebih baik. Karena, sektor pertanian sangat menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi daerah di tengah pandemi Covid-19 ini,” pendapatnya.

Terlebih, sambung Erlina, keberadaan Pelabuhan Terminal Kijing akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk mendorong petani supaya mampu memasarkan hasil pertaniannya ke luar daerah bahkan luar negeri.

“Artinya, keberadaan pelabuhan dapat menjadi pintu eksport produksi pertanian dari Kabupaten Mempawah ke berbagai daerah baik skala nasional bahkan manca negara. Jangan sampai kita menjadi penonton dirumah sendiri,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *