28 Agustus, Jarot Presentasi Wisata ke Jakarta

  • Whatsapp
SKPD Sintang menggelar rapat untuk mempersiapkan materi presentasi Bupati Sintang tentang kesiapan dan pelaksanaan Festival Bukit Kelam 2018, di Ruang Rapat DPMPTSP Sintang, kemarin.

LensaKalbar – Menjelang Festival Bukit Kelam 2018, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang sibuk menyiapkan materi untuk dipresentasikan di hadapan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPN-RI) di Jakarta. Di antaranya video berdurasi empat menit berisikan destinasi wisata Sintang.

“Bupati Sintang, Pak Jarot Winarno yang langsung mempresentasikannya pada 28 Agustus mendatang, bersama Kemenpar dan Kemenlu,” kata Sri Rosmawati, Sekretaris Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu  Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sintang, kemarin.

Video berdurasi empat menit tentang berbagai potensi wisata di Sintang tersebut, jelas Sri, merupakan bagian dari materi presentasi Bupati Jarot terkait berbagai persiapan dan perencanaan Festival Bukit Kelam 2018.

Selain menyiapkan materi presentasi dengan sebaik mungkin, Pemkab Sintang juga akan mencetak Buku Panduan Investasi dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris. “Kami juga akan mengundang Duta Besar yang memiliki data para investor di bidang pariwisata,” ungkap Sri.

Sementara itu, Akademisi Universitas Tanungpura (Untan) Pontianak, Erdi menyarankan, apabila ini even skala internasional. Maka, Pemkab Sintang harus menetapkan sasarannya dengan tepat, yakni wisatawan Eropa.

“Pilih waktu yang bersamaan dengan musim dingin,” katanya.

Erdi mengingatkan, pariwisata merupakan industry yang cepat menghasilkan uang. Nilainya saat ini sama dengan ekspor barang.

“Daya tarik wisata Kabupaten Sintang seperti Bukit Kelam, Hutan Wisata, Rumah Betang ,Ensaid Panjang, Museum Dara Juanti dan Galeri Motor Bandong harus dikemas sebaik mungkin. Karena, semuanya adalah potensi,” paparnya.

Disarankannya pula, komposisi Festival  Bukit Kelam 2018 juga dikemas dengan sebaik dan semenarik mungkin, seperti menggelar pameran, karnaval budaya, triathlon, paralayang, panjat tebing, panggung hiburan rakyat, lomba burung berkicau, kolaborasi musisi Indonesia dengan musisi mancanegara.

“Waktu masih satu tahun untuk mempersiapkan kegiatan ini. Saya juga mengingatkan agar Pemkab Sintang memperkuat publikasi  melalui website atau internet,” kata Erdi.

Dia menambahkan, website milik Pemkab Sintang juga harus dilengkapi dan diperbaiki. Karena investor itu, akan learning before landing atau learning before doing. Mereka akan searching tentang Sintang sebelum berangkat menuju Sintang.

“Potensi investasi pada sektor industri hilir juga harus dibuka seluas-luasnya. Pemkab Sintang harus berupaya meningkatkan angka kunjungan masyarakat ke Bukit Kelam, supaya investor mau menanamkan modalnya di kawasan Bukit Kelam,” tutup Erdi.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *