LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar festival pariwisata “Kelam Toursim Festival” tahun 2023, di Halaman Indoor Apang Semangai, Kompleks Stadion Baning Sintang, Kamis (26/10/2023).
Festival inipun dibuka secara resmi oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno yang ditandai dengan peniupan, penabuhan sejumlah alat musik tradisional yang disaksikan oleh Forkopimda Kabupaten Sintang, sejumlah pejabat perwakilan dari Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat.
“Saya ingat Kelam Festival pertama itu di tahun 2018, saya mendatangkan artis God Bless, diadakan di kaki Bukit Kelam, sungguh indah, namun semenjak Covid-19 tidak ada pelaksanaan Kelam Tourism Festival”, kata Bupati Sintang.
Bupati Sintang menyampaikan bahwa Bukit Kelam merupakan batu monolit yang didunia ini hanya ada tiga, yakni di Kabupaten Sintang, Ayers Rock di Australia, dan di Mauritius.
“Jadi luar biasa Bukit Kelam ini, semua daerah bisa memandang Bukit Kelam, dari Lapter, dari Kapuas , dan juga dari Ensaid Panjang, kita wajib berterimakasih pencipta atas anugerah Bukit Kelam yang indah itu”, ucap Bupati Sintang.
Selain itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno menjelaskan, bahwa Kelam Tourism Festival tahun 2023 banyak agenda yang dilaksanakan, diantaranya trabas motor cross, ada pendakian bukit kelam, ada offroad, ada bike to Kelam, ada juga lomba memancing di sungai Kapuas Sintang sambil memandang Bukit Kelam, ada lomba foto, ada lomba melukis, ada senam masal, serta berbagai agenda lainnya.
“Selain itu juga ada turnamen Futsal Pelajar di Indoor Apang Semangai, dan turnamen sepakbola antar Kecamatan se-Kabupaten Sintang “Bupati Cup tahun 2023″,” jelas Jarot.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang yang juga selaku Ketua Panitia Pelaksana, Hendrika menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan Kelam Tourism Festival tahun 2023, yaitu, merealisasikan program pemerintah dalam tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia, memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang kepariwisataan yang ada di Kabupaten Sintang agar dikenal diseluruh Indonesia maupun mancanegara, sebagai wadah bagi pelaku ekonomi kreatif, UMKM dalam memperkenalkan produk-produk unggulan dalam pemberdayaan sumber daya alam yang tersedia luas di Sintang.
“ Selain itu festival ini juga sebagai penyalur minat dan bakat masyarakat di bidang seni dan budaya, meningkatkan peran serta kebersamaan, keberagaman dalam yang ada di Kabupaten Sintang, melestarikan budaya bangsa melaksanakan pengembangan pariwisata secara terus menerus di Kabupaten Sintang, memberikan kontribusi kepada Pempus dalam meningkatkan income bagi negara dan PAD Sintang”, kata Hendrika. (Prokopim/LK1)
