LensaKalbar – Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi untuk dapat mengurangi angka kemiskinannya. Pasalnya tercatat 12,83 persen di tahun 2018 angka kemiskinan. Kondisi itu dinilainya jauh di atas rata-rata Provinsi Kalbar yakni 7,37 persen.
“Yang menjadi perhatian Pemkab Melawi adalah kondisi angka kemiskinan,” kata Wagub Kalbar saat membuka Musrenbang RKPD Tahun 2020, di Pendopo Melawi, Rabu (27/3/2019).
Untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut, kata Ria Norsan, perlu adanya sinkronisasi kebijakan penanggulangan kemiskinan antara Pemkab Melawi dan Pemprov Kalbar. “Harus ada sinkronisasi, kalau tidak, kita tidak bisa menurunkan angka kemiskinan itu,” katanya.
Selain itu, Wagub Kalbar berpesan dalam pencapaian target desa mandiri, diperlukan juga kerjasama dalam pencapaiannya. Sebab berdasarkan data yang ada di tahun 2017 lalu, tercatat 169 desa di Kabupaten Melawi. Desa yang masuk kategori sangat tertinggal sebanyak 93 desa, 63 desa tertinggal, dan 13 desa berkembang.
“Melawi belum ada desa maju,” ungkapnya. (Nrt/Hms)
