Alamak, Ongkos Transporatasi ke Ambalau Rp2 Juta

  • Whatsapp
Kepala Desa Nusa Puring Ambalau, Jamaludin.

LensaKalbar – Hingga kini, Desa Nusa Puring Ambalau belum memiliki akses darat ke Ibu Kota Kabupaten Sintang. Warga terpaksa memanfaatkan transportasi air. Bukan hanya berbahaya karena harus melewati riam, ongkosnya juga mahal, mencapai Rp2 Juta pulang pergi.

“Desa kami belum tembus jalan darat. Semua masih bergantung ke sungai,” kata Kepala Desa Nusa Puring Ambalau, Jamaludin, Kemarin.

Bacaan Lainnya

Ia mengungkapkan, biaya perjalanan dari Desa Nusa Puring ke Ibukota Kabupaten Sintang menghabiskan Rp1 juta untuk sekali jalan. Hanya ongkos transportasi. Biaya makan dan penginapan belum termasuk.

“Biaya tinggi ini sebagai dampak belum adanya akses jalan darat,” jelas Jamaludin.

Kondisi tersebut sangat menyulitkan warga. Perkonomiannya pun sulit berkembang. Bahkan cenderung merosot. Apalagi harga komoditas hasil perkebunan seperti karet, harga jualnya di tingkat petani belum terlalu mengembirakan.

Jamaludin mengungkapkan, tidak sedikit warganya mengalami kejadian nahas saat mengarungi riam sungai. Perahu yang ditumpangi kandas dan karam terhantam batu.

Baca: Peresmian Bandara Tebelian Harus Dipercepat

“Risiko keselamatan sangat tinggi. Cuma tidak bisa dihindari, karena satu-satunya akses jalur transportasi. Kecuali telah memiliki jalan darat,” kata Jamaludin lagi.

Ia menambahkan ketiadaan jalan membuat masyarakat setempat merasa belum sepenuhnya merdeka. Kendati kemerdekaan sudah diproklamasikan pada 1945 silam.

Pasalnya, pembangunan masih sangat minim, terutama bidang infrastruktur. Padahal infrastruktur merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat.

Menurut Jamaludin, selain masalah jalan, warganya sangat mengharapkan bisa tersentuh penerangan listrik. Kini penerangan sepenuhnya mengandalkan swadaya dengan menggunakan Generator Set (Genset).

“Genset hanya dapat dimiliki bagi kalangan mampu. Sementara warga secara umum masih mengandalkan pelita untuk penerangan di malam hari,” papar Jamaludin.

Ia mengatakan, biaya operasional Genset juga sangat tinggi. Beban yang harus ditanggung adalah pembelian bahan bakar. Jika satu malam penuh setidaknya membutuhkan 10 liter bensin.

Sementara harga bensin di Nusa Puring cukup mahal, mencapai Rp 10 Ribu per liter. Pengeluaran satu malam mencapai di atas Rp100 Ribu.  (Dex))

 

Baca Juga:

Ayo…Lawan Musuh Besar Pilgub Kalbar

Ehm…Jarot Ingin Jadikan Remaja Sintang Generasi Berencana

Bandara Tebelian Ingin Segera Beroperasional

Sintang Siap Gelar Pilkades Serentak

Wew…ASN Dilarang Selfi dan Foto Bareng Calon Kepala Daerah

Ingat! Kades Dilarang Berpolitik Praktis

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *