Sekda Ismail Harap Target MRI Mempawah Capai Level 3

  • Whatsapp
Workshop Finalisasi Penyusunan Manajemen Risiko Indeks (MRI) Kabupaten Mempawah Tahun 2023, Senin (29/5/2023) malam.

LensaKalbar – Sekretaris Daerah (Sekda) Mempawah, Ismail membuka kegiatan Workshop Finalisasi Penyusunan Manajemen Risiko Indeks (MRI) Kabupaten Mempawah Tahun 2023 yang digelar Inspektorat Daerah Kabupaten Mempawah di Hotel Orchadz Gajah Mada, K Pontianak, Senin (29/5/2023) malam.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Ismail membacakan sambutan Bupati Mempawah menekankan kepada seluruh asesor dan pengelola risiko di setiap OPD yang hadir untuk benar- benar memahami pelaksanaan pengelolaan risiko sehingga dapat mengidentifikasi dan mengendalikan hambatan- hambatan pencapaian tujuan strategis dan tujuan operasional OPD.

“Workshop ini sebagai ikhtiar kita semua dalam menyiapkan dokumen MRI pada seluruh OPD. Kami harap target penilaian MRI Kabupaten Mempawah Tahun 2023 dapat mencapai level 3,” ujarnya.

Berdasarkan Undang- Undang bidang Keuangan Negara Republik Indonesia, dipandang perlu hadirnya sistem pengelolaan keuangan negara yang lebih akuntabel dan transparan. Hal demikian menuntut penyelenggaraan kegiatan pengendalian atas keseluruhan kegiatan. Yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan sampai dengan pertanggungjawaban harus dilakukan secara tertib, terkendali serta efisien dan efektif.

“Untuk itu dibutuhkan sistem yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa penyelenggaraan kegiatan suatu instansi pemerintah dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien, melaporkan pengelolaan keuangan negara secara andal, mengamankan aset negara dan mendorong ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan,” tegas Sekda Ismail.

Untuk itu pula, Sekda Ismail minta agar senantiasa menjaga dan mempertahankan integritas, loyalitas, disiplin dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab.

“Dengan kata lain selalu berupaya menerapkan Core Value Nilai BerAkhlak dengan Branding “Bangga Melayani Bangsa,” kata Sekda Ismail.

Senada dengan Ismail, Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Kalbar, Ayi Riyanto juga menuturkan bahwa workshop sangat penting untuk diikuti. Menurutnya tak ada kegiatan yang dijalankan tanpa risiko.

“Setiap indikator harus dikelola dengan baik agar risiko dapat dikendalikan. Dan setiap perubahan pasti mempunyai risiko, tetapi perubahan yang kecil akan jauh lebih baik dan berdampak positif,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *