LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi menghadiri buka puasa bersama Civitas Akademika Universitas OSO dan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan OSO, Oesman Sapta di Grand Mahkota Hotel, Sabtu (15/4/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Forkopimda Kalbar, dan sejumlah kepala daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, mahasiswa UNOSO, dan ratusan warga dari berbagai lapisan.
Gubernur Kalbar, H Sutarmidji ketika membuka kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas kepedulian tokoh nasional Oesman Sapta Odang (OSO) atas perhatiannya bagi masyarakat Provinsi Kalbar.
Selain itu, Gubernur Kalbar menyebut OSO merupakan sosok yang tidak pernah melupakan daerah asalnya yakni Provinsi Kalbar.
“Beliau tokoh nasional yang tidak lupa dengan Provinsi Kalbar, kita bersyukur punya tokoh seperti Bapak OSO,” ungkap Gubernur Kalbar.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kalbar menyampaikan beberapa hal besar yang telah didedikasikan Oesman Sapta bagi masyarakat Provinsi Kalbar. Pertama adalah Masjid Raya Mujahidin yang kini telah berdiri tegak. Kedua adalah kehadirian Universitas OSO yang sangat dibutuhkan Kalbar untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.
“IPM Kalbar saat ini harus terus menjadi perhatian, karena nilai Kalbar masih berada pada angka dibawah nasional. Nah, kami harap keberadaan Universitas OSO yang digagas oleh Tokoh Nasional Oesman Sapta Odang sangat akan berpengaruh dalam peningkatan IPM di Provinsi Kalbar,” kata Gubernur Kalbar.
“Saya berterimakasih kepada Bapak Oesman Sapta Odang yang telah mendirikan Univeritas OSO,” katanya menambahkan.
Di tempat yang sama, dalam sambutannya Oesman Sapta Odang mengatakan bahwa buka puasa bersama ini rutin dilaksanakannya setiap tahun.
“Tujuan utama buka puasa ini ialah sebagai sebuah niat baik dan untuk menjalin silaturahmi. Sekaligus melaksanakan kewajiban sebagai umat Islam, yaitu puasa Ramadan,” jelasnya.
OSO berpesan kepada masyarakat agar tidak euforia berlebihan merayakan Idul Fitri 1444 H nanti.
“Kita jangan euforia berlebihan, tetapi harus merayakan Idul fitri nanti sesuai dengan kemampuan masing-masing. Berlebihan itu tidak akan membawa berkah, dan akan menimbulkan kecemburuan sosial yang tidak menguntungkan masyarakat itu sendiri,” pungkas OSO. (Dex)
