LensaKalbar – Kenaikan harga jual beli tanah di Kabupaten Mempawah dinilai meningkat signifikan, hal tersebut berdampak pada NJOP PBB P2 yang ikut mengalami peningkatan.
Guna mensiasati perihal tersebut, Pemerintah Kabupaten Mempawah setiap tahunnya menerbitkan pemberian stimulus pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan.
Pemberian stimulus bertujuan untuk mengurangi dan meringankan beban masyarakat yang diakibatkan adanya kenaikan harga tanah atau NJOP PBB P2 atas objek yang dimiliki tiap masyarakat.
Kendati demikian, Bupati Mempawah, Hj Erlina berharap masyarakat tetap aktif membayarnya, sehingga dapat meningkatkan penerimaan PBB P2.
“Karena PBB P2 merupakan satu di antara sumber PAD Mempawah,” ujar Bupati Erlina ketika menghadiri dan membuka kegiatan Pekan Panutan Pembayaran PBB P2 serta Penyampaian SPPT PBB P2 di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Selasa (14/3/2023).
Selain itu, Bupati Erlina mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh BPPRD Kabupaten Mempawah dalam menunjang program Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (Etpd) untuk mengubah transaksi pendapatan dari tunai ke digital atau non tunai.
“Lakukan berbagai inovasi sebagai upaya meningkatkan PAD Kabupaten Mempawah,” ujar Bupati Erlina.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Erlina mengingatkan kepada tiap desa-desa untuk dapat memanfaatkan BUMDES sebagai peran dalam meningkatkan pendapatan asli daerah.
“Bila BUMDES kita maksimalkan, maka dapat membantu meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Mempawah. Dan semoga realisasi pembayaran PBB P2 Kabupaten Mempawah tahun 2023 tercapai 100 persen dan meningkat dari tahun sebelumnya,” pungkas Bupati Erlina. (Dex)
