Breaking News
light_mode

2020, 324 Desa Ikut Pilkades Serentak

  • calendar_month Rab, 3 Okt 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap III akan dimulai pada tahun 2020. Diikuti sebanyak 324 desa. Artinya, akan ada yang berhenti dan diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Desa (Kades).

“Kalau berhenti karena masa waktunya habis di 2020. Sementara yang diberhentikan mungkin masih ada sisa waktu 1 atau 2 bulan,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Sintang, Herkulanus Roni, Rabu (03/10/2018).

Sementara untuk jadwal pastinya Pilkades serntak tahun 2020, kata Roni, pihaknya masih akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Bupati Sintang.

“Kemungkinan bulan Juni atau Juli. Tetapi, masih akan kita koordinasikan dengan Bupati dulu,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kelembagaan dan Pemerintahan Desa, BPMPD Sintang, Jabarudin mengatakan, pelaksanaan Pilkades Serentak ini dibagi menjadi tiga tahap dalam kurun waktu 6 tahun, dengan interval minimal 2 tahun. Olehkarenanya, disusunlah Peraturan Daerah (Perda) Pilkades Serentak 2016, 2018, dan 2020.

“Artinya, pemenuhan terhadap undang-undang interval dua tahun terpenuhi, dalam jangka enam tahun terpenuhi, dan dalam tiga tahap juga terpenuhi,” jelasnya.

Pilkades Serentak 2016 telah menghasilkan 32 Kades baru yang dipilih langsung masyarakat. Sementara Pilkades Serentak 2018 telah menghasilkan 29 Kades baru yang tersebar di 14 Kecamatan di Kabupaten Sintang.

Untuk Pembiayaan Pilkades serentak tersebut, kata Roni, mesti sesuai amanat Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014, yakni dibebankan pada dana APBD dan APBdes serta pihak ketiga yang tidak mengikat.

“Makanya kebijakan Kabupaten Sintang dalam hal ini, melalui Surat Edaran Bupati, desa yang melaksanakan Pilkades Serentak itu agar menganggarkan lewat APBDes masing-masing Rp15 Juta untuk dana operasional panitia di masing-masing desa,” jelasnya.

Seperti diketahui panitia di desa itu meliputi Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKDes), Panitia Pengawas (Panwas) Pilkades.

Sementara untuk Tim Panitia Pemilihan (PPKab) yang leading sector-nya BPMPD, instansi terkait, dan Tim Panitia Pemilihan Kecamatan (PPKet) yang diketuai langsung masing-masing Camat, dibiayai APBD Sintang.

“Besaran dananya tentatif, sesuai dengan luas wilayah masing-masing desa yang melaksanakan Pilkades Serentak,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kado Ultah Istimewa Buat Joe Vandes

    Kado Ultah Istimewa Buat Joe Vandes

    • calendar_month Sel, 13 Des 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Selasa (13/12/2022) pagi menjadi momen yang istimewa bagi Joe Vandes, siswa SMPN 3 bersama Madina, siswi SMPN 11. Pasalnya, momen yang bertepatan penyerahan penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Pontianak Tahun 2022 di halaman SMPN 11. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta siswa yang berulang tahun untuk maju ke depan. Joe dan Madina, […]

  • Waspada! Mempawah Diterjang Hujan dan Angin Kencang

    Waspada! Mempawah Diterjang Hujan dan Angin Kencang

    • calendar_month Sen, 18 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana alam. Sebab saat ini curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang sedang menerjang wilayah Kabupaten Mempawah. “Jika intensitas hujan tinggi setiap harinya, akan berpotensi memunculkan musibah banjir. Air hujan pun akan meluap dan merendam permukiman penduduk. Maka kita harus waspada terhadap […]

  • Berharap Bank Kalbar Mampu Bersaing dengan Bank Lain

    Berharap Bank Kalbar Mampu Bersaing dengan Bank Lain

    • calendar_month Kam, 5 Jan 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi menghadiri Peresmian Kantor Bank Kalbar Cabang Pembantu Jungkat, Kamis (5/1/2023). Kegiatan tersebut diresmikan langsung Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji secara hybird yang dipusatkan di Bank Kalbar KCPS Mujahidin Pontianak. 5 (lima) Kantor Bank Kalbar Cabang Pembantu yang diresmikan di antaranya, KCP Syariah Mujahidin, KCP Jungkat, KCP Anjungan, KCP […]

  • Sahkan Raperda, Pemkot Pulihkan Sektor Pariwisata

    Sahkan Raperda, Pemkot Pulihkan Sektor Pariwisata

    • calendar_month Sel, 16 Jun 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berupaya memulihkan kondisi perekonomian yang terdampak akibat Covid-19. Langkah tersebut dilakukan seiring dengan mulai diterapkannya adaptasi kebiasaan baru. Satu diantaranya sektor kepariwisataan. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, dampak yang paling besar akibat Covid-19 adalah sektor pariwisata. “Kalau transportasi sudah mulai berjalan dengan normal, otomatis pariwisata kembali mulai […]

  • Mempawah Gelar Rakor Sinkronisasi Data Calon Penerima Bantuan Pangan

    Mempawah Gelar Rakor Sinkronisasi Data Calon Penerima Bantuan Pangan

    • calendar_month Rab, 3 Apr 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Data Calon Penerima Bantuan Pangan Kabupaten Mempawah di Aula Bairung Setia, Kantor Bupati Memlawah, Rabu (3/4/2024). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Mempawah, Hj Erlina. Bupati Erlina mengatakan berdasarkan rilis data dari BPS dan Bappenas tahun 2023, tingkat kemiskinan di Kabupaten Mempawah sebesar 5,21 persen […]

  • Wow… Pontianak Sumbang Angka Pengangguran Terbesar

    Wow… Pontianak Sumbang Angka Pengangguran Terbesar

    • calendar_month Kam, 9 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar menyebutkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Pontianak tertinggi di Kalbar dengan persentase 4,36. Data yang dirilis pada bulan Agustus 2017 tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 0,13 persen dibanding Agustus 2016 senilai 4,23 persen. Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) mengklaim tingginya angka pengangguran ini disebabkan oleh urbanisasi yang tidak […]

expand_less