Breaking News
light_mode

Dampak Rob, Puluhan Ton Ikan di Mempawah Mati

  • calendar_month Sel, 7 Des 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pasang air laut atau Rob menjadi petaka bagi sebagian petani keramba di Sungai Mempawah, Selasa (7/12/2021) pagi. Pasalnya, puluhan ton ikan mas mati akibat intrusi air laut. Situasi itu menyebabkan para petani keramba di Kota Mempawah mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Salah seorang petani keramba di Sungai Mempawah, Oni Herwanda tak menyangka Rob yang menerjang pesisir pantai Kabupaten Mempawah sejak beberapa hari lalu menjadi musibah para petani keramba di Sungai Mempawah.

“Kurang lebih 6-7 ton ikan mas yang saya budidayakan mati akibat banjir rob kali ini. Bukan hanya saya sendiri, semua petani keramba di Sungai Mempawah juga mengalaminya. Kalau ditotalkan bisa puluhan ton ikan mas yang mati akibat Rob ini,” kata Oni.

Oni mengungkapkan, dari total 40 kotak keramba miliknya sekitar 30 kotak keramba berisi ikan mas dengan tingkat kematian 100 persen. Dia pun mengaku pasrah dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah bagi seluruh petani keramba yang beraktivitas di Sungai Mempawah.

“Selain ikan mas, ikan lele juga mati. Padahal ikan-ikan ini sudah hampir panen, beratnya ada yang setengah kilogram per ekor. Kalau dihitung-hitung kerugian materilnya bisa mencapai Rp 200 juta,” lirihnya.

Meski demikian, Oni berharap masih dapat menjual sebagian ikan-ikan mas yang mati terendam banjir rob. Meskipun harga jualnya dipastikan lebih rendah dibandingkan harga pasaran ikan mas dalam kondisi normal.

“Harga normal Rp27-28 ribu per kg, kalau kita jual sekarang mungkin sisa Rp15-20 ribu per kg. Rencananya, ikan mas yang mati akan diolah untuk ikan asin agar bisa dijual ke pasar,” tuturnya.

Petani keramba lainnya, Bong Ket Fa mengaku sebanyak 10 ton ikan mas miliknya mati terendam banjir Rob. Dia memperkirakan kerugian materil yang dialaminya berkisar antara Rp250-300 juta.

“Ikan yang mati seperti ikan mas, jelawat dan baung. Tapi yang paling banyak mati ikan mas. Totalnya kurang lebih 10 ton,” terang dia saat ditemukan di lokasi keramba di BPAM Mempawah.

Pria yang akrab disapa Aket BPAM ini menyebut musibah banjir Rob kali ini terparah dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, tingkat keasinan air laut yang masuk ke Sungai Mempawah sangat tinggi hingga menyebabkan ikan mas dan ikan sungai lainnya mati.

“Kalau tingkat keasinan air laut dibawah 20, ikan mas dan sejenisnya masih bisa bertahan. Namun, jika diatas 20 maka ikan mas akan mati. Kalau yang terjadi sekarang ini, tingkat keasinannya kemungkinan bisa mencapai nilai 30,” pungkasnya. (LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sekda Ismail Hadiri Pengukuhan Kepala BPKP Kalbar

    Sekda Ismail Hadiri Pengukuhan Kepala BPKP Kalbar

    • calendar_month Sel, 30 Jan 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mempawah, Ismail menghadiri Pengukuhan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (30/1/2024). Rudy Mahani Harahap dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson menggantikan Ayi Riyanto yang berpindah tugas ke Perwakilan […]

  • Lesehan, Ini Gaya Bupati Sintang Membaur

    Lesehan, Ini Gaya Bupati Sintang Membaur

    • calendar_month Sel, 27 Feb 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Duduk lesehan di Kopel Taman Bungur depan Pendopo, Bupati Sintang, Jarot Winarno membaur bersama sejumlah komunitas anak muda di Bumi Senentang yang memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018. Di hadapan anak muda tersebut, Jarot mengatakan, saat ini Kota Sintang dihuni sekitar 70 hingga 80 Ribu jiwa. Warga yang beraktivitas siang dan malam […]

  • Galang Dana, Musisi dan Artis Kalbar Gelar Konser Amal

    Galang Dana, Musisi dan Artis Kalbar Gelar Konser Amal

    • calendar_month Sen, 24 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sejumlah musisi dan artis Kalimantan Barat akan tampil dalam pertunjukan “Konser Amal”, di Cafe Olvie, Jalan Panglima Aim, Kecamatan Pontianak Timur, Rabu (26/6/2019) mendatang. Konser amal yang digelar sebagai bentuk penggalangan dana dalam membantu serta meringankan beban salah satu musisi Kalbar yang menderita penyakit diabetes, yakni Ramadani Almunawar (Bondan Keyboard). “Kegiatan ini kita […]

  • Pemkot Salurkan 1.264 Paket Beras Cadangan Pangan di Pontianak Timur dan Utara

    Pemkot Salurkan 1.264 Paket Beras Cadangan Pangan di Pontianak Timur dan Utara

    • calendar_month Rab, 29 Okt 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan menyalurkan bantuan cadangan pangan berupa beras 10 kilogram kepada 1.264 Kepala Keluarga (KK). Penyaluran tahap pertama dilakukan di dua kecamatan, yakni Pontianak Timur sebanyak 554 KK dan Pontianak Utara 710 KK. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, Rabu (29/10/2025). Bahasan […]

  • BPBP Provinsi Kalbar Bantu Logistik untuk Korban Banjir di Landak

    BPBP Provinsi Kalbar Bantu Logistik untuk Korban Banjir di Landak

    • calendar_month Kam, 27 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Banjir yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Kabupaten Landak membuat banyak pihak bahu membahu dalam menangani penanggulangan bencana tersebut, tak terkecuali Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat yang memberikan bantuan logistik berupa makanan siap saji dan selimut yang di terima langsung oleh BPBD Kabupaten Landak untuk disalurkan kepada para korban banjir. […]

  • Selain Penanganan Musibah Banjir, BPBD Fokus Sosialisasikan Perbup Pencegahan Karhutla
    OPD

    Selain Penanganan Musibah Banjir, BPBD Fokus Sosialisasikan Perbup Pencegahan Karhutla

    • calendar_month Rab, 11 Jan 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Selain melakukan penanganan musibah banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Sintang pada tahun 2022 kemarin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, Bernard Saragih mengungkapkan bahwa pihaknya juga fokus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Perihal ini disampaikan Bernard Saragih dihadapan Wakil Bupati Sintang, Melkianus dan […]

expand_less