LensaKalbar – Hujan berintensitas tinggi secara merata turun di beberapa wilayah sehingga menyebabkan sungai meluap dan menimbulkan bencana banjir di Provinsi Kalimantan Barat.
Ribuan rumah penduduk terendam banjir dan ribuan jiwa terdampak di Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang.
Berdasarkan data Kecamatan Serawai, tercatat tiga desa di pusat kecamatan terdampak banjir, yakni Desa Muara Kota, Desa Nanga Serawai, dan Desa Tanjung Raya.
Sedangkan desa diluar pusat kecamatan yang terdampak banjir tercatat 12 desa, yakni Desa Sawang Senghiang, Desa Tontang, Desa Tamakung, Desa Tanjung Harapan, Desa Paga Lebata, Desa Sehabung, Desa Begori, Desa Bedaha, Desa Batu Ketubung, Desa Tanjung Baru, Desa Nanga Mentatai, dan Desa Nusa Tujuh.
Banjir yang melanda desa-desa di Kecamatan Serawai itu menyebabkan permukiman warga, fasilitas umum, dan jalan tergenang.
“Saat ini warga yang terdampak banjir membutuhkan bantuan darurat berupa makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan,” ungkap Kasi Pemerintahan Kecamatan Serawai, Eko Bambang Hartowo ketika dihubungi Lensakalbar.co.id, Selasa (4/9//102022).
Eko Bambang Hartowo memprediksi ribuan rumah penduduk dan jiwa di Kecamatan Serawai terdampak banjir. “Kami masih melakukan pendataan. Kalau kita lihat dari desa terdampak, ada ribuan rumah penduduk dan jiwa yang terdampak banjir ini,” beber Eko Bambang Hartowo.
Kendati demikian, aparat pemerintah, kata Eko Bambang Hartowo, terus memantau kondisi daerah-daerah yang terdampak banjir serta membantu korban banjir.
“Kami minta pihak desa juga selalu memberikan laporan perkembangan situasi banjir di daerahnya masing-masing,” katanya.
Kata Eko Bambang Hartowo, pihak kecamatan dan puskesmas setempat juga sudah turun ke lapangan. Langkah yang diambil pertama, adalah memastikan kesehatan masyarakat terdampak banjir.
“Kita lakukan pengecekan kesehatan masyarakat secara door to door dan memberikan obat bagi warga yang mengalami gejala sakit,” kata dia.
Adapun penyebab banjir di Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang ini, karena curah hujan berintensitas tinggi sejak dua hari lalu. Imbasnya air sungai melawi di wilayah tersebut meluap hingga naik ke permukiman penduduk dan fasilitas umum lainnya. (Dex)