MTQ ke-XXXIII Mempawah Dibuka, Tampil dan Bertandinglah dengan Sportif

  • Whatsapp
Camat Jungkat, Reno Prawira ketika menyampaikan laporan panitia MTQ ke-XXXIII di Halaman Kantor Camat Jungkat, Sabtu (287/8/2022) malam.

LensaKalbar – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke- XXXIII tingkat Kabupaten Mempawah Tahun 2022 di Kecamatan Jungkat resmi dibuka, Sabtu (27/8/2022) malam.

Pembukaan kegiatan religius ini berlangsung di Halaman Kantor Camat Jungkat dan dibuka langsung Bupati Mempawah, Hj Erlina didampingi Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi, Sekda Mempawah, H Ismail serta dihadiri Anggota DPD RI, Erlina Wati, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mempawah H Ria Mulyadi dan Darwis, para Kepala OPD, Ketua MUI Kabupaten Mempawah, Tusirana Rasyid. Camat se-kab Mempawah serta dipenuhi oleh masyarakat yang datang dari segala penjuru kabupaten.

Camat Jungkat yang juga Ketua Panitia MTQ ke-XXXIII, Reno Prawira menjelaskan bahwa pelaksanaan MTQ ke-XXXIII dilaksanakan di beberapa mimbar utama. Di Kantor Kecamatan Jungkat dan beberapa mimbar lainnya yang tersebar di Kecamatan Jungkat.

Kegiatan inipun berlangsung selama 5 hari. Mulai tanggal 27 hingga 31 Agustus 2022, dengan melibatkan 398 peserta yang terdiri dari para kafilah dan official berasal dari9 kecamatan di Kabupaten Mempawah.

“Sebagai tuan rumah, kami ucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak. Kami harap kegiatan dapat berjalan lancar dan sukses, baik pelaksanaannya maupun prestasi kafilah,” ujarnya ketika memberikan sambutan pada malam pembukaan MTQ ke-XXXIII.

Selain itu, dia juga mengucapkan selamat kepada seluruh kafilah yang akan bertanding, serta kepada dewan hakim.

“Besar harapan kami bahwa seluruh peserta dapat bertanding secara sportif dan tampilkan yang terbaik, sehingga dapat mewakili kabupaten ini pada MTQ tingkat provinsi maupun nasional nantinya,” ucapnya berharap.

Kepala Kemenag Kabupaten Mempawah, Hasib Arista menceritakan secara singkat tentang sejarah MTQ yang dilaksanakan pertama di Makassar pada tahun 1968.

Mulanya, kata dia, MTQ diinisiasi oleh Menteri Agama. Kemudian, terbentuklah LPTQ yang bertugas sebagai sarana pembinaan dan pengembangan para kafilah. Karenanya, pelaksanaan MTQ sebagai ikon dan syi’ar Islam dalam silaturahmi.

Sebab menurut dia, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang membumikan MTQ secara rutin dari tingkat desa hingga tingkat nasional.

Oleh sebab itu, dia berpesan dan berharap kepada seluruh dewan hakim atau dewan juri agar dapat amanah dalam melaksanakan tugas, terutama dalam menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, kejujuran dan keadilan.

“Tentunya, kegiatan ini dapat menjadikan kompetisi sebagai salah satu jalan untuk menggapai ridho Allah SWT,” tuturnya.

“Selamat datang kepada seluruh kafilah dari 9 kecamatan yang telah siap berkompetisi untuk menjadi qori-qoriah, hafidz-hafidzah, khathath, dan cendekiawan terbaik Tingkat Kabupaten,” pungkasnya. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *