Rasa Takut hingga Minimnya Stok Bikin “Sasaran Vaksinasi” Baru Capai 11,4 Persen

  • Whatsapp
Bupati Sintang, Jarot Winarno menjadi vaksinator di Rumah Adat Melayu (RAM) Sintang

LensaKalbar – Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi kepada 309.639 penduduk di Kabupaten Sintang. Rencananya, target tersebut rampung di akhir tahun ini.

Akan tetapi, per tanggal 6 Juli 2021 ketercapaian vaksinasi itu baru 35.311 penduduk atau 11,4 persen. Sementara target untuk memcapai “Herd Imunity” sekitar 298.104 penduduk di kabupaten itu.

Ihwal inipun disampaikan Koordinator Vaksin, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Bambang kepada Lensakalbar.co.id, Rabu (7/7/2021).

“Jadi, kita sudah melakukan vaksinasi terhadap 35.311 penduduk atau 11,4 persen. Target vaksinasi untuk mencapai herd imunity sekitar 298.104 penduduk. Artinya, kita masih harus melakukan vaksinasi sebanyak 262.793 penduduk lagi,” ungkap Bambang.

Tiga hal utama penyebab rendahnya sasaran vaksinasi terhadap penduduk di Kabupaten Sintang.

  • Pertama, masih adanya maayarakat yang belum mau divaksin. Rerata karena takut akibat berita hoaks di media sosial yang berkaitan dengan vaksin.
  • Kedua, masih rendahnya capaian vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia (Lansia) di kabupaten ini. Capaiannya pun baru 7,3 persen.
  • Ketiga, adalah terkait vaksin yang masih terbatas

Kendati demikian, Bambang memastikan pihaknya telah memiliki langkah strategis untuk mengatasi tiga hal utama tersebut, seperti memberikan informasi yang benar terkait vaksin Covid-19.

“Tentunya, kita juga akan melibatkan lintas program, lintas sektor, dan peran kader posyandu agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan tidak termakan hoaks di medsos,” katanya.

Kabupaten Sintang, kata Bambang, mengalami kekurangan vaksin sekitar 26.280 vial. Sedangkan vaksin yang ada sudah teralokasi ke 20 Puskesmas di kabupaten ini.

“Yang ada di gudang farmasi dinkes tinggal 30 vial lagi. Itupun sudah ada peruntukannya,” beber Bambang.

Menyikapi minimnya stok vaksin ini, Bambang mengaku telah mengusulkan kembali penambahan vaksin ke Pemerintah Provinsi Kalbar.

“Ya, sudah kami usulkan lagi ke provinsi. Mudah-mudahan cepat datangnya. Yang kita usulkan kurang lebih sekitar 27.433 vial,” kata Bambang.

Usulan vaksin sekitar 27.433 vial itu, lanjut Bambang, tidak langsung kita dapatkan. Tetapi didapatkan secara bertahap sesuai dengan distribusi dari pusat.

“Pastinya kita sudah mengusulkan, jadi tinggal menunggu saja kekuranganya. Dan vaksinasi di beberapa puskesmas pun juga terus berjalan sampai hari ini,” ujar Bambang.

Karena itu, Bambang mengimbau kepada masyarakat yang belum atau sudah menerima dosis vaksinasi Covid-19 agar tetap menerapkan prorokol kesehatan.

“Kami imbau seluruh masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi, seperti lansia, pelayan publik, masyarakat umum, dan remaja agar bisa mendatangi pos vaksinasi yang ada di wilayahnya masing-masing. Vaksinasi ini juga gratis, aman, dan halal,” pungkas Bambang. (Dex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *