Breaking News
light_mode

Terbentur Batas Usia , 297 Honorer K2 Minta Diangkat PNS

  • calendar_month Sen, 24 Sep 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Sebanyak 297 guru honorer K2 di Kabupaten Sintang mendesak Pemerintah Pusat (Pempus) melalui Pemerintah Kabupaten Sintang agar diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pasalnya, tidak memungkinkan bagi mereka honorer K2 untuk mengikuti tahapan seleksi penerimaan CPNS 2018.

“Kami ingin diangkat sebagai PNS. Karena honorer K1 dulu bisa diangkat sebagai PNS tanpa melalui tahap seleksi, kenapa kami tidak bisa,” kata Ketua Forum K2 Honorer Kabupaten Sintang, Langgun, usai melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang, dan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sintang, Senin (24/09/2018) di ruang Rapat Sekda Sintang.

Untuk mengikuti seleksi penerimaan CPNS tahun 2018, kata Langgun, sudah tidak memungkinkan. Sebab, teman-teman honorer K2 yang berjumlah 297 sudah berada di usia 40 tahun keatas. Sementara, aturan Permen PAN-RB Nomor 36 Tahun 2018 mengatur syarat administrasi bagi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan dari eks tenaga honorer kategori II berusia maksimal 35 tahun pada 1 Agustus 2018. Selain itu, pelamar tersebut harus aktif bekerja secara terus menerus sampai sekarang.

“Aturan tersebut sangat tidak memungkinkan bagi kami untuk ikut seleksi penerimaan CPNS 2018,” ungkapnya.

Padahal, tanbah Langgun, 297 honorer K2 Kabupaten Sintang merupakan sosok guru yang ikut mencerdaskan anak bangsa dan bahkan sudah lama mengabdi hingga puluhan tahun.

Selain menuntut untuk diangkat sebagai PNS, honorer K2 juga meminta agar upah mengajar mereka di sesuaikan dengan UMK. Sebab, saat ini upah yang mereka terima hanya sebesar Rp.1.450.000,- bagi tenaga honorer yang pendidikannya strata satu (S1).

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang, Lindra Azmar menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang tidak bisa berbuat apa-apa terkait sistem rekrutmen penerimaan CPNS 2018. Pasalnya, sistem dan persyaratannya sudah permanen dan diatur dalam Permen PAN-RB Nomor 36 Tahun 2018.

“Kita di daerah sudah tidak bisa mengotak-atik formasi yang sudah ada. Lagi pula bukan kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda), tetapi kewenangan Pemerintah Pusat (Pempus),” ungkapnya.

Sementara untuk besar kecilnya honor mereka, Lindra mengaku akan memperjuangkannya. Tetapi, dilihat lagi kemampuan keuangan daerah sampai dimana. “Yang jelas, kita akan lihat kemampuan keuangan daerah,” katanya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Karolin Realokasi APBD Landak Hingga Rp20 Miliar

    Bupati Karolin Realokasi APBD Landak Hingga Rp20 Miliar

    • calendar_month Ming, 29 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebagai bentuk nyata dan komitmen dalam pencegahan penyeberan virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Landak merealokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020 sebanyak Rp20 miliar. Dana yang direalokasikan khusus penanganan Covid-19 itu diperuntukan penyediaan peralatan medis yang memadai demi pencegahan penularan Covid-19. “Sementara Rp20 miliar tapi mungkin akan bertambah, karena untuk membiayai […]

  • Sesalkan Tragedi Kanjuruhan

    Sesalkan Tragedi Kanjuruhan

    • calendar_month Sen, 3 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tragedi Kanjuruhan yang merenggut hingga ratusan nyawa menjadi perhatian banyak pihak, salah satunya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Rudy Andryas. “Kami mengucapkan duka cita mendalam atas terjadinya tragedi yang menelan korban jiwa pasca pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang,” kata Rudy Andryas ketika ditemui Lensakalbar.co.id di Gedung DPRD Sintang, […]

  • 2020, Warga Pedalaman Berharap Pemerintah Bangun Infrastruktur dengan Adil dan Merata

    2020, Warga Pedalaman Berharap Pemerintah Bangun Infrastruktur dengan Adil dan Merata

    • calendar_month Rab, 1 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tahun 2019 telah berlalu. Pesta perayaan malam pergantian tahun pun telah usai. Hingar bingar musik dan suara ledakan kembang api, tak lagi terdengar. Begitu juga kepulan asap dari pembakaran ikan, ayam yang bercampur aroma sedap, sudah tak tercium lagi. Rabu, 1 Januari 2020 pagi. Mengawali perjalanan tahun ini, suasana di Kabupaten Sintang berjalan […]

  • Jembatan Mengkurai Rusak, Legislator Hanura Siap Suarakan Aspirasi Rakyatnya

    Jembatan Mengkurai Rusak, Legislator Hanura Siap Suarakan Aspirasi Rakyatnya

    • calendar_month Sen, 21 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setakat ini, masyarakat yang tinggal di Kelurahan Mengkurai, Kecamatan Sintang mendesak pemerintah agar memperbaiki beberapa titik jembatan di wilayah itu. Lantaran dianggap rusak. Menyikapi aspiras masyarakat tersebut, anggota DPRD Sintang, Lim Hie Soen memastikan akan berusaha dan mendorong pemerintah daerah agar ihwal jembatan mengkurai diperhatikan dan diperbaiki. “Aspirasi yang disampaikan masyarakat sangat kita […]

  • Pemkot Susun Langkah Waspadai Dampak Turunnya Ekonomi Global

    Pemkot Susun Langkah Waspadai Dampak Turunnya Ekonomi Global

    • calendar_month Kam, 15 Des 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang diprediksi akan terjadi tahun depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah mempersiapkan langkah strategis guna mewaspadai tantangan dampak dari resesi. Pasca pandemi dan inflasi juga menjadi pertimbangan untuk menentukan upaya selanjutnya. Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menuturkan, kendati pihaknya optimis di akhir triwulan IV-2022, perekonomian Kota Pontianak dapat tumbuh […]

  • Datang ke Mempawah, Presiden RI Dijadwalkan Tancap Tiang Pertama

    Datang ke Mempawah, Presiden RI Dijadwalkan Tancap Tiang Pertama

    • calendar_month Rab, 13 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar- Presiden Joko Widodo direncanakan akan berkunjung di Kabupaten Mempawah pada September 2017. Kedatangan orang nomor satu di Republik Indonesia itu pun tidak lain dalam rangka melakukan penancapan tiang pertama pada pembangunan pelabuhan skala Internasional Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit. Untuk menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Pemeerintah Kabupaten Mempawah pun hingga saat ini […]

expand_less