LensaKalbar – Penemuan bayi dalam kantong hitam yang diletakkan di samping Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Jalan MT Haryono Kabupaten Sintang menjadi perhatian berbagai kalangan.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sintang, Syahroni mengaku kecewa dengan kejadian tersebut. Lantaran penemuan bayi ini menunjukkan Kabupaten Sintang sudah rawan dengan pergaulan bebas.
“Penemuan bayi di samping tong sampah kemarin, bukan kali pertama terjadi di sini. Ini merupakan bukti bahwa daerah ini sudah rawan dengan pergaulan bebas,” kata Syahroni, kemarin.
Menurutnya, hal ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi seluruh elemen, agar kejadian serupa tidak terulang. Misalnya dengan meningkatkan kembali pengawasan, baik dari pihak aparat penegak hukum maupun seluruh elemen masyarakat.
“Selain adanya razia yang dilakukan oleh aparat hukum, pihak RT juga harus memberikan pengawasan lebih pada warga yang dipimpinnya. Itu bisa mengantisipasi adanya berbagai tindak kriminal termasuk pergaulan bebas,” papar Syahroni.
Legislator Partai Keadilan Bangsa (PKB) ini juga meminta agar pemilik Indekost atau kontrakan selektif dalam menerima penghuni, serta tidak bersifat acuh. Ini diperlukan sebagai kontrol agar tidak ada penyimpangan yang dilakukan penghuni indekost atau kontrakan yang akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.
“Jika punya indekost atau kontrakan, jangan lepas tangan begitu saja ketika sudah dapat penghuni. Berikan kontrol terus. Jadi kita bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan,” tegas Syahroni.(Dex)