Breaking News
light_mode

Tak Pandang Perbedaan, Fitri Tenang Menjadi Peserta JKN-KIS

  • calendar_month Sen, 12 Okt 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Fitri Aryanti (29), warga Kecamatan Sintang mengakui bahwa kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tak hanya bermanfaat bagi dirinya, melainkan untuk anggota keluarga yang lain. Hal itu sesuai dengan misi BPJS Kesehatan yang dipercaya pemerintah membantu masyarakat mendapatkan layanan kesehatan.

“Anak saya selama jatuh sakit, mereka menggunakan kartu JKN-KIS. Anak saya terkena DBD. Alhamdulillah kami sangat merasa terbantu dengan adanya Program JKN-KIS. Sebelumnya, setiap keluarga akan berobat kami takut karena terkendala dengan biaya. Tapi dengan adanya Program JKN-KIS ini, sekarang kami sudah tidak takut lagi untuk berobat ketika sakit,” kata Fitri yang merupakan peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri kelas III.

Ibu satu anak itu menjelaskan, dirinya dan keluarga sudah beberapa kali menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat. Termasuk, saat dirinya bersalin di rumah sakit, juga saat mengunjungi fasilitas kesehatan.

“Jadi dulu waktu saya melahirkan anak saya, untuk biayanya menggunakan kartu JKN-KIS. Alhamdulillah anak selamat, saya juga sehat dan selamat. Jadi kami terbantu dengan Program JKN-KIS. Kami tidak perlu cemas memikirkan biaya pengobatan anak,” ungkapnya.

Fitri mengetahui bahwa Program JKN-KIS diperuntukkan seluruh warga tanpa memandang perbedaan. Ia yang sehari-harinya mengurus rumah tangga ini tak pernah merasakan perbedaan perlakuan selama menggunakan layanan sebagai pasien JKN-KIS.

Karena itu, Fitri berkomitmen selalu menjaga keaktifan kepesertaan JKN-KIS miliknya dan keluarga. Program tersebut memberinya harapan untuk memperoleh pelayanan kesehatan tanpa mengkhawatirkan masalah biaya. Bisa memeriksakan diri dan berobat kapan saja asal sesuai prosedur, Fitri percaya JKN-KIS juga menyelamatkan jutaan masyarakat lain.

“Dokter dan perawat melayani dengan ramah, tidak membedakan pasien umum dengan pasien JKN-KIS. Jadi kami juga merasa nyaman dan tidak kecil hati datang berobat dengan JKN-KIS, jadi saya juga nyaman,” katanya.

Fitri berharap agar Program JKN-KIS ini tetap ada dan BPJS Kesehatan berkembang lebih baik lagi ke depan untuk melayani masyarakat Indonesia.

“Saya berharap program ini terus ada dan berjalan membantu orang-orang sakit dan butuh banyak biaya, juga BPJS Kesehatan bisa meng-cover semua jenis penyakit tanpa terkecuali. Semoga BPJS Kesehatan agar terus hadir melindungi warga yang butuh biaya pengobatan,” pungkas Fitri. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sabar, Sudah Dianggarkan Tinggal Menunggu Dilelang!

    Sabar, Sudah Dianggarkan Tinggal Menunggu Dilelang!

    • calendar_month Rab, 13 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masyarakat di Desa Simba Raya, Kecamatan Binjai Hulu diminta untuk tetap menahan diri dan bersabar. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Kalbar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12,3 miliar untuk menangani ruas jalan tersebut. “Kita minta masyarakat besabar, karena ruas jalan itu sudah dianggarkan sebesar Rp12,3 miliar melalui APBD tahun anggaran 2019,” kata Ketua Komisi B DPRD […]

  • Terpencil dan Tertinggal, Desa Tanjung Miru Dapat Pelayanan Kesehatan Gratis

    Terpencil dan Tertinggal, Desa Tanjung Miru Dapat Pelayanan Kesehatan Gratis

    • calendar_month Ming, 6 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang akan memberikan pelayanan kesehatan gratis di wilayah terpencil dan tertinggal. Salah satunya, Desa Tanjung Miru,Kecamatan Kayan Hilir. “Setelah 17 Agustus nanti, tim kita akan turun ke Desa Tanjung Miru,”kata Hary Sinto Linoh, Kepala Dinkes Sintang, ditemui di ruang kerjanya,kemarin. Sinto menilai, pelayanan kesehatan di Desa Tanjung Miru tersebut masih jauh dari harapan. Terlebih […]

  • Pj Bupati Ismail Dampingi Pj Gubernur Kalbar Panen Padi Bersama di Desa Peniraman

    Pj Bupati Ismail Dampingi Pj Gubernur Kalbar Panen Padi Bersama di Desa Peniraman

    • calendar_month Sel, 30 Apr 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail mendampingi Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson pada Panen Padi Bersama dalam Program Penguatan dan Pengembangan Klaster Pangan, Selasa (30/4/2024). Program yang diinisiasi Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat tersebut melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Nekat Maju di Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh. Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Kalbar Harisson […]

  • Prihatin Usia Pernikahan Pasangan Muda Kandas Ditengah Jalan

    Prihatin Usia Pernikahan Pasangan Muda Kandas Ditengah Jalan

    • calendar_month Sel, 7 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kasus perceraian yang ditangani Pengadilan Agama Kelas II Sintang mengundang keprihatinan kalangan bersama, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang. Ironisnya, kasus perceraian rerata didominasi pasangan muda, sebagian hanya bertahan seumur jagung. “Tentu ini sangat kita sayangkan ya, apalagi mereka (pasangan,red) masih muda sudah harus kandas ditengah jalan,” kata H Senen Maryono, […]

  • Sikapi Keluhan Pedagang Pasar Masuka, Wabup Intruksikan OPD Ambil Langkah Penertiban

    Sikapi Keluhan Pedagang Pasar Masuka, Wabup Intruksikan OPD Ambil Langkah Penertiban

    • calendar_month Sel, 29 Jun 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menyikapi beberapa keluhan pedagang di Pasar Masuka, Wakil Bupati Sintang Sudiyanto menngintruksikan seluruh OPD terkait agar bisa melakukan upaya penertiban baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri sesuai tugasnya. “Tentunya didukung oleh TNI dan Polri. Kita perlu melakukan peninjauan ke lapangan untuk melihat kondisi riil di sana,” kata Wabup Sudiyanto, Selasa (29/6/2021). Menurutnya, Pemkab Sintang […]

  • Ternyata, Ini Kendala 4 Kecamatan Baru Belum Terealisasi

    Ternyata, Ini Kendala 4 Kecamatan Baru Belum Terealisasi

    • calendar_month Sen, 21 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ternyata, calon pemekaran empat kecamatan baru di Kabupaten Sintang terkendala oleh surat baru yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Kalbar terkait dengan kebijakan satu peta berupa penataan batas wilayah desa dan kelurahan. Ihwal itupun ditegaskan langsung oleh Kabag Tapem Sintang, Yaser Arafat kepada Lensakalbar.co.id, Senin (21/10/2019). Yaser tidak menampik bahwasanya dari sisi persyaratan pemekaran calon […]

expand_less