Breaking News
light_mode

RS dr Rubini Mempawah Butuh Rp300 Miliar

  • calendar_month Sel, 30 Jul 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Bupati Kabupaten Mempawah, Hj Erlina melakukan penancapan tiang pertama sebagai tanda dimulainya pelaksanaan pembangunan Rumah Sakit (RS) dr Rubini Mempawah, Selasa (30/7/2019), di Desa Kuala Secapa Mempawah.

Turut dihadiri Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi, sejumlah Kepala SOPD, Kepala Desa Kuala Secapa serta tokoh agama dan masyarakat.

Dengan dibangunnya 2 mega proyek di Kabupaten Mempawah yaitu, pelabuhan internasional kijing dan pabrik smelter di desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit.

Bupati Mempawah, H Erlina, berpendapat Rumah Sakit yang sekarang ini tidak akan memadai lagi untuk menampung pasien yang akan berobat di Mempawah.

“Jadi, saya merasa perencanaan pembanguan rumah sakit baru ini sejak tahun 2016 sudah tepat sekali. Karena baru sekarang kita mulai pelaksanaan pembangunan untuk tahap awal, yakni meliputi pekerjaan struktur gedung,” ungkap Erlina.

Erlina menjelaskan, untuk pekerjaan tahap awal ini dialokasikan sebesar Rp 20 miliar dari APBD Pemerintah Kabupaten Mempawah. Dipastikannya juga akan mengupayakan bantuan dana dari Provinsi Kalimantan Barat serta dana APBN.

“Insyaallah tahun 2020, kita juga akan menambah dana dari APBD untuk masukan dan mudah-mudahan kita juga akan mendapat bantuan dana dari provinsi dan pusat untuk pekerjaan selanjutnya,” harap Erlina.

Selain pembangunan Rumah Sakit, Hj Erlina juga memprioritaskan pembangunan pengelolaan air bersih PDAM di Mempawah. Sebab, seandainya di bangun Rumah Sakit tanpa dibenahi dengan pengelolaan air bersih itu sama saja percuma.

“Bagaimanapun, air bersih itu sangat prioritas bagi saya. Jadi untuk tahun 2020, kita juga pelaksanaan untuk pembenahan PDAM, sehingga pembangunan Rumah Sakit juga sudah tercapai,” ujarnya.

“Saya minta doa, khususnya masyarakat Kabupaten Mempawah agar visi dan misi saya bersama Wakil Bupati untuk lima tahun kedepan semuanya sudah terpenuhi,” ucapnya.

Mengakhiri sambutannya, Erlina berpesan agar di dalam pelaksanaan pembangunan Rumah Sakit ini, hendaknya semua pihak yang terlibat betul-betul memperhatikan dari semua sisi baik kualitas, kuantitas dan waktu pelaksanaan, sehingga terwujud fisik bangunan yang handal dan bermutu.

“Jadi, tolong kepada dinas terkait juga TP4D harus sudah ada laporan. Sehingga, dalam pelaksanaan pembangunan ini terus ada pengawasan maksimal agar pekerjaan pembangunan sesuai dengan apa yang kita harapkan,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mempawah, Rahim Akri mengatakan sebelum dilaksanakan pekerjaan struktur bangunan RS dr Rubini ini telah melewati beberapa tahapan pekerjaan antara lain.

Pada tahun anggaran 2016 telah dilakukan penimbunan lokasi tahap I yang berasal dari APBD sebesar Rp 5 miliar dengan luas penimbunan kurang lebih 3,6 Ha. Selanjutnya, pada tahun 2017 dilakukan pelaksanaan penimbunan lokasi tahap II, sebesar Rp 2 miliar dengan luas penimbunan kurang lebih 1,4 Ha.

“Jadi, total luas lahan yang dilakukan penimbunan lebih kurang 5 Ha,” paparnya.

Selanjutnya, pada tahun 2018 dilakukan pembuatan master plan RS dan perencanaan DED bangunan gedung RS dr Rubini Mempawah. Nah, di tahun 2019 ini pelaksanaan fisik pembangunan gedung memasuki tahap awal dengan biaya yang dialokasikan sebesar Rp 20 miliar yang berasal APBD Kabupaten Mempawah.

“Untuk kegiatan pembangunan ini telah dilaksanakan proses lelang, dimana PT Adian Teknik Nagama sebagai pelaksana pembangunan untuk pekerjaan struktur gedung. Yaitu meliputi pekerjaan pondasi, kolom dan balok lantai. Adapun perkiraan total keseluruhan dana yang diperlukan untuk pembangunan RS dr Rubini Mempawah diperkirakan sebesar Rp 300 miliar,” pungkasnya. (Syf/Humpro)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Desa Topan Nanga Siapkan Pembentukan BUMDes, Fokus pada Usaha Ayam Potong
    OPD

    Desa Topan Nanga Siapkan Pembentukan BUMDes, Fokus pada Usaha Ayam Potong

    • calendar_month Ming, 1 Jun 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Desa Topan Nanga, Kecamatan Kayan Hulu, tengah bersiap untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai upaya mendorong kemandirian ekonomi desa. Kepala Desa Topan Nanga, Diranto, mengungkapkan bahwa saat ini BUMDes belum terbentuk, namun proses perencanaan sedang berjalan dan diharapkan segera terealisasi. “BUMDes memang belum ada, namun saat ini kami sedang dalam […]

  • Kusnadi Ajak Petani Gunakan Pupuk Organik
    OPD

    Kusnadi Ajak Petani Gunakan Pupuk Organik

    • calendar_month Jum, 19 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi mengajak para petani menggunakan pupuk organik sebagai upaya meningkatkan produktivitas pertanian. Sebab, banyak daerah yang telah sukses menggunakan cara tersebut. Di sisi lain, upaya itu sangat penting dilakukan agar para petani tidak terlalu bergantung dalam penggunaan pupuk kimia. Apalagi, ternyata di Kabupaten Sintang ini […]

  • Camat dan Kapolsek Sintang Prihatin dengan Lonjakan Kasus Covid-19

    Camat dan Kapolsek Sintang Prihatin dengan Lonjakan Kasus Covid-19

    • calendar_month Sel, 13 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Camat Sintang, Siti Musrikah menyampaikan sangat prihatin atas tingginya angka konfirmasi positif Covid-19, khususya di wilayah yang dipimpinnya itu. “Pergerakan covid-19 sangat luar biasa. Jangan sampai ada masuk virus varian baru di Sintang ini. Kami merasa kesulitan mencari APD untuk pemakaman pada hari libur. Masih untung ada relawan yang mau ikut menggali kubur […]

  • Karet Sintang Terancam Punah Diserang Hama dan Jamur, Distanbun: Dana Pengendalian Nihil
    OPD

    Karet Sintang Terancam Punah Diserang Hama dan Jamur, Distanbun: Dana Pengendalian Nihil

    • calendar_month Ming, 1 Jun 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Perkebunan karet di Kabupaten Sintang saat ini tengah menghadapi ancaman serius akibat serangan hama dan jamur yang meluas secara masif. Serangan organisme pengganggu tanaman ini menyebabkan kerusakan parah pada tanaman karet milik masyarakat, dan hingga kini belum tertangani secara maksimal karena keterbatasan anggaran pengendalian dari pemerintah daerah. Ihwal inipun disampaikan oleh Kepala Bidang […]

  • Surat Edaran Bupati Sintang Tak Digubris, THM,Cafe dan Warkop Masih Langgar Jam Oprasional

    Surat Edaran Bupati Sintang Tak Digubris, THM,Cafe dan Warkop Masih Langgar Jam Oprasional

    • calendar_month Ming, 12 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Meski pemerintah sudah mengeluarkan himbauan agar tempat hiburan malam (THM), cafe maupun warung kopi (Warkop) agar mematuhi jam opersionalnya hingga pukul 00.00 WIB selama bulan suci Ramadhan. Ternyata ihwal tersebut tidak digubris. Seolah-olah, Surat Edaran (SE) Bupati Sintang Nomor: 300/1332/SATPOL.PP-B /2019 tentang Keamanan, Ketertiban dan Ketentraman Selama Bulan Suci Ramadhan tahun 1440 H/2019 […]

  • Kalbar dan BIG Teken MoU

    Kalbar dan BIG Teken MoU

    • calendar_month Sel, 27 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyatakan Pemprov Kalbar menyambut baik adanya kerjasama dengan BIG. Dengan data yang lengkap dan akurat, maka berbaagai program pembangunan yang akan dilakukannya lima tahun ke depan akan lebih mudah dan tepat sasaran. “Contohnya, di Kalbar memiliki sumber daya alam yang sangat besar dan dengan data BIG kita bisa menghitung berapa […]

expand_less