Beranda Budaya Punggur Besar, Kecil, dan Kapuas Layak Jadi Desa Mandiri, Ini Alasannya…

Punggur Besar, Kecil, dan Kapuas Layak Jadi Desa Mandiri, Ini Alasannya…

Perlombaan speed dengan mesin Robin rangkaian dari kegiatan Robo-robo, di Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (7/11/2018)

LensaKalbar – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menghadiri kegiatan Robo-Robo di desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (7/11/2018).

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Bumi Khatulistiwa itupun menilai bahwa Robo-robo adalah tradisi yang telah menjadi khazanah budaya yang potensial. Selain merekatkan silaturahmi masyarakat, juga menjaga semangat kekeluargaan yang rukun dan damai.

Robo-robo, tambah Sutarmidji, berkembang di pusat kerajaan islam yang ada di kalbar. Olehkarenanya, Pemerintah Provinsi Kalbar sendiri melihat segala potensi yang ada di Desa Punggur Besar, Kecil, dan Kapuas.

“Potensi ketiga desa ini sangat bagus. Nah, tujuan saya berkunjung ke sinir, karena saya ingin melihat kembali dan melakukan sosialisasi desa mandiri. Sebab ketiga desa ini saya nilai sudah layak menjadi desa mandiri,” ungkap Sutarmidji saat menghadiri puncak perayaan robo-robo di Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Selain layak untuk menjadi desa mandiri, Sutarmidji  juga berpendapat ketiga desa itupun layak untuk dijadikan wilayah kecamatan baru di Kabupaten Kubu Raya. Apalahi, luas wilayah dan jumlah penduduk begitu signifikan bertambah.

“Saya, Kapolda, dan Pangdam bertekad dari satu desa mandiri sekarang harus menjadi 200 dan bahkan 400 desa untuk mewujudkan desa mandiri dalam waktu lima tahun kedepan. Saya yakin itu bisa terwujud,” ungkapnya.

Berkaca dari indikator desa mandiri, ungkap Midji sapaan akrabnya, bahwa ketiga desa itu  hampir keseluruhan memenuhi indikator desa mandiri yang ada.

“Dari 68 indikator desa mandiri, desa punggur kecil, desa punggur besar dan desa punggur Kapuas hamper memenuhi indikator desa mandiri,” katanya.

Guna mewujudkan desa mandiri tersebut, Midji, akan melakukan perbantuan dari 14 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalbar. Kedepanya, pembangunan yang ada di masing-masing desa akan dibaagi dengan merata.

“Pembangunannya kita bagi, jadi mana dana alokasi desa, dana APBD Kabupaten, dan dana Provinsi. Semuanya harus dibagi sesuai tukposinya. Nah, kalo yang berat-berat biar provinsi yang tangani, dengan demikian kita bisa mewujudkan desa mandiri,” pungkasnya. (Nrt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here