Kapolres Dorong Perusahaan di Sintang Berikan Bantuan Sosial untuk Warga Terdampak Covid-19
- calendar_month Rab, 15 Apr 2020
- comment 0 komentar

Bupati Sintang, Jarot Winarno memimpin rapat koordinasi persiapan menghadapi adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan kewaspadaan penyebaran Covid-19, Selasa (14/4/2020)
LensaKalbar – Guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 tidak hanya dilakukan pemerintah saja. Pasalnya wabah yang mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat ini menjadi tanggung jawab semua pihak tanpa terkecuali.
Upaya pemerintah mendorang agar perusahaan yang berpoerasi di Kabupaten Sintang mwndapat dukungan penuh dari pihak kepolisian.
Dimana, Kapolres Sintang AKBP John H Ginting mendorong pihak perusahaan agar dapat membantu masyarakat sekitar di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 saat ini.
“Bantuan sosial untuk masyarakat di tengah wabah covid-19 ini pasti sangat diharapkan, karena ekonomi masyarakat saat ini sedang terpuruk akibat covid-19,” ujar Kapolres Sintang.
Setakat ini, menurut Kapolres, Pemerintah Provinsi Kalbar telah mengambil upaya untuk mengatasi dampak sosial akibat Covid-19. Salah satunya dengan menyalurkan bantuan beras 20 kilogram per KK. Begitupun dengan Pemkab Sintang juga menyalurkan 100 ton beras khusus warga terdampak wabah mematikan ini.
“Jadi, kami juga minta perusahaan ikut berpartisipasi membantu masyarakat sekitar lah, karena wabah ini bukan lagi menjadi tugasnya pemerintah saja, tapi kita semua harus ikit berperan dalam memutus mata rantai penyebarannya, kami juga melakukan sebatas kemampuan kami,” ungkap Kapolres.
Terkait Karhutla, Kapolres meminta kepada perusahaan untuk bersama-sama mencegah karhutla di Kabupaten Sintang. Hal itu bisa dilakukan dengan membuat embung untuk sumber air.
“Kita berusaha semaksimal mungkin supaya kebakaran hutan ini kita tekan dan antisipasi bersama agar sintang tetap aman dan kundusif,” pungkas Kapolres.
Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan bahwa tahun 2020 ini Pemkab Sintang akan membuat 6 embung. Karena itu, dia meminta perusahaan membantu agar membuat embung di setiap lima hektar lahan wajib tersedia satu embung.
“Embung ini penting, seperti yang di perintah Presiden, dimana setiap desa itu harus ada embung, gunanya bisa untuk irigasi. Nah, kalau ada karhutla kita tidak susah lagi mencari sumber air. Dan perusahaan harus membuat tu, agar bisa di fungsikan saat ada karhutla,” pintanya. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar