Breaking News
light_mode

Film ‘Sejawat’ Penuh Pesan Moral Jalinan Persahabatan

  • calendar_month Rab, 22 Nov 2017
  • comment 1 komentar

LensaKalbar – Film pendek Sejawat disutradara Wahyu Gunawan. Film ini sebagai tugas akhirnya di Institut Kesenian Jakarta Jurusan Perfilman. Film berdurasi 24 menit lebih mengisahkan tentang kebijaksanaan menyikapi hubungan persahabatan. Yang lebih membanggakan, film pendek ini masuk semifinal film di Los Angeles, Amerika Serikat.

Menurut Wahyu, lama proses pembuatan film Sejawat tujuh hari. Hanya saja dalam proses prapembuatan film tersebut memakan waktu kurang lebih satu tahun.

“Proses shooting-nya tujuh hari,” ujarnya.

Lantaran sifatnya film pendek, Wahyu memaksimalkan kondisi para pemain. Para pemain dan crew diambil dari putra daerah Sintang. Tetapi ada beberapa spesialis DOP dia bawa dari Jakarta yang ingin memperkenalkan produksi film kepada masyarakat Sintang.

Dijelaskan pria yang akrab disapa Kewek ini, ide cerita film Sejawat berdasarkan pengalaman pribadinya. Namun dikemas semenarik mungkin. Dia ingin menyampaikan bahwa dalam persahabatan bagaimana pun harus ada sesuatu. Saling membantu, sehingga membuat hubungan persahabatan menjadi erat.

Di dalam film karyanya ini, Kewek juga ingin memperkenalkan Kabupaten Sintang kepada kota-kota di Indonesia. Baik dari sisi pariwisata, tradisi, budaya dan kearifan lokalnya.

“Bahkan sampai ke mancanegara dan kita juga ingin membangun SDM Sintang untuk lebih maju di bidang perfilman,” ujar Kewek.

Film ini ternyata juga menarik perhatian Bupati Sintang dr. H Jarot Winarno. Bahkan dia mengapresiasi begitu tinggi terhadap putra daerah yang sudah mampu membuat film pendek.

“Film ini sudah bagus dikemas. Apalagi sutradara profesional dengan latar belakang dari Institut Kesenian Jakarta,” serunya.

Meski durasinya singkat, namun film ini mengandung pesan moral yang mendalam. Baik itu dari prilaku masyarakat, kesehatan dan juga hubungan erat antarsahabat yang sering bercanda secara berlebihan.

“Tetapi pada saat yang darurat mereka saling bantu membantu,” papar Jarot.

Pemerintah daerah akan mendukung dan membantu seni perfilman untuk di Sintang. Bahkan dukungan individu untuk suatu film karya putra daerah Sintang sudah sewajibnya didukung. Jika nanti ke depannya akan ada kerja sama, Pemkab Sintang akan berikan masukan.

“Tentunya pihak pembuat film asal Sintang juga mau menerima masukan-masukan itu. Terutama mencolok pada budaya asli Sintang,” katanya.

Ke depannya, kualitas film ini perlu ditingkatkan kembali agar lebih menarik. Terutama dalam pengambilan landskap di Sintang.

“Menurut saya perlu ditingkatkan lagi dari segi longshoot seperti diperlihatkanlah budaya asli Sintang,” imbuh Jarot. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (1)

    Silahkan tulis komentar Anda

    Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

    Rekomendasi Untuk Anda

    • Akibat Hujan, Tiga Rumah Penduduk dan 20 Hektar Lahan Sawah Terendam Banjir

      Akibat Hujan, Tiga Rumah Penduduk dan 20 Hektar Lahan Sawah Terendam Banjir

      • calendar_month Sen, 21 Jan 2019
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Sedikitnya tiga rumah penduduk dan satu lahan persawahan dengan luas 20 hektar di Desa Tawang Sari, Kecamatan Sepauk terendam banjir. Penyebabnya adalah curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Bumi Senentang, Senin (21/1/2019) dini hari. “Ada tiga rumah penduduk dan satu lahan persawahan yang terendam banjir. Ketinggiannya mencapai 1.20 m,” kata Kapolsek […]

    • Dari Aspirasi Masyarakat, RS Pratama Diresmikan

      Dari Aspirasi Masyarakat, RS Pratama Diresmikan

      • calendar_month Sen, 12 Nov 2018
      • 0Komentar

      LensaKalbar –  59 tahun lalu tepatnya 12 November 1959, kasus malaria marak terjadi  di sebagian wilayah Indonesia, bahkan tak sedikit warga yang meninggal akibat malaria tersebut. Kala itu, Presiden Sukarno pun memulai suatu gerakan dengan program pemberantasan malaria. Hasilnya, jumlah kasus malaria saat itu dapat diatasi dengan signifikan di beberapa wilayah Indoensia. Olehkarenanya, 12 November […]

    • Senen Maryono Ajak Generasi Muda Lestarikan Batik Lokal

      Senen Maryono Ajak Generasi Muda Lestarikan Batik Lokal

      • calendar_month Rab, 2 Okt 2024
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono mengucapkan selamat Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Pada momentum ini, Senen Maryono mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melestarikan warisan budaya bangsa yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi. “Selamat Hari Batik Nasional, ayo […]

    • Berikut Pesan Yustinus untuk 69 Calon Paskibraka Sintang

      Berikut Pesan Yustinus untuk 69 Calon Paskibraka Sintang

      • calendar_month Sel, 16 Mar 2021
      • 0Komentar

      LensaKalbar – 69 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) diharapkan agar bisa menghayati semangat tinggi dan pengorbanan para pejuang bangsa demi kemerdekaan Republik Indonesia. Hal itu disampaikan Bupati Sintang yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J saat membuka pelaksanaan seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Kabupaten Sintang dan […]

    • Dua Kabupaten Wacanakan Rumah Dp 0 Persen

      Dua Kabupaten Wacanakan Rumah Dp 0 Persen

      • calendar_month Ming, 12 Nov 2017
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Suksesnya pembangunan program sejuta rumah dengan down payment (DP) 0 persen, menjadikan Kabupaten Ketapang pionir bagi daerah lain untuk mengikutinya. Beberapa kepala daerah di Kalbar pun mengaku kini tengah menyiapkan regulasi terkait hal tersebut. Salah satunya Paolus Hadi, Bupati Kabupaten Sanggau itu menyampaikan komitmennya dan berencana memberikan program kredit rumah murah terlebih bagi […]

    • Dipuji Bak Pahlawan, Guru Honorer Diupah di Bawah UMR

      Dipuji Bak Pahlawan, Guru Honorer Diupah di Bawah UMR

      • calendar_month Sen, 25 Nov 2019
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Bukan rahasia umum bila gaji menjadi guru honorer saat ini terbilang rendah, bahkan di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Ada banyak guru honorer dengan pendidikan tinggi setingkat sarjana yang mendapatkan gaji di bawah Rp 1 juta/bulan. Kenapa gaji guru honorer kecil? Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang, Lindra Azmar menjelaskan rendahnya gaji […]

    expand_less