Breaking News
light_mode

Deklarasi ODF, Warga Desa Mungguk Kelapa Diminta Amalkan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

  • calendar_month Jum, 28 Feb 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Ingat! Open defecation free (ODF) merupakan sebuah kondisi ketika setiap individu dalam suatu komunitas tidak melakukan buang air besar (BAB) sembarangan.

Dengan demikian, ODF menjadi sebuah program kesehatan diri dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dari pembuangan kotoran manusia (tinja).

Sebab, pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, sehingga untuk memutus rantai penularan penyakit tersebut harus dilakukan rekayasa pada akses pembuangan tinja. Rekayasa yang dimaksud adalah dengan cara membuang tinja pada jamban.

Jumat (28/2/2020), warga Desa Mungguk Kelapa, Kecamatan Ketungau Hilir melakukan deklarasi ODF. Warga setempat menyatakan diri untuk hidup bersih dan sehat dengan BAB sesuai pada tempat yang semestinya.

Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harrysinto Linoh mengatakan bahwa untuk menjaga kebersihan lingkungan dari berbagai penyakit dapat dilakukan dengan menjaga sanitasi total berbasis masyarakat.

“Kuncinya kita harus menerapkan hidup bersih, contohnya dengan cara tidak BAB sembarangan, mencuci tangan sebelum memegang makanan, menjaga makanan kita selalu tertutup, menjaga sampah rumah tangga tidak berserakan, dan menjaga limbah rumah tangga kita. Inilah yang kita sebut dengan lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat,” kata Jarot.

Jarot yakin warga tidak memerlukan tenaga medis, apabila dapat mengamalkan lima pilar sanitasi total berbasis masyatakat tersebut. “Jadi, kalau tidak ada dokter atau mentri saya yakin warga tetap sehat, tapi harus mampu menjaga kebersihan dengan mengamalkan sanitasi total berbasis masyarakat,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh menyatakan bahwa Desa Munggu Kelapa, Kecamatan Ketungau Hilir merupakan desa ke-57 yang mendeklarasikan Open defecation free (ODF) dari 391 desa yang ada di Kabupaten Sintang.

Menurut Sinto, tidak semua desa mendapatkan kesempatan untuk menjadi desa ODF. Sebab dibutuhkan komitmen bersama menuju desa ODF, salah satunya memastikan bahwa desa calon ODF kondisi 100 persen masyarakatnya telah buang air besar di jamban sehat, yaitu mencapai perubahan perilaku kolektif terkait Pilar 1 dari 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat.

“Kita harus mampu meninggalkan kebiasaan lama dan harus mampu menjaga lingkungan desa kita agar tetap bersih,” ajak Kadinkes Sintang.

Selain itu, Sinto mengatakan bahwa di bidang kesehatan berkomitmen mendukung dan mensukseskan program pemerintah menuju desa mandiri. Salah satu bentuk dukungan itupun dengan mendeklarasikan desa ODF di Kabupaten Sintang.

“Jadi, kalau kiita tidak mau di sebut sebagai desa tertinggal maka kita harus mendeklarasikan diri sebagai desa ODF, itulah salah satu persyaratan menjadi desa mandiri yakni wajib memiliki sertifikat sebagai desa ODF,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Guru yang Positif Covid-19 Mengajar di SMAN 1 dan SMPN 1 Mempawah Hilir

    Guru yang Positif Covid-19 Mengajar di SMAN 1 dan SMPN 1 Mempawah Hilir

    • calendar_month Kam, 20 Agu 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Mempawah mengaku telah menerima surat resmi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar terkait delapan kasus baru terkonfirmasi Covid-19. “Berdasarkan hasil swab PCR di laboratorium RS Untan, 8 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah guru di SMP Negeri 1 Mempawah Hilir. Usia mereka antara 25 tahun hingga 54 tahun,” ungkap […]

  • Ramah Tamah Peringatan Hari Santri 2024

    Ramah Tamah Peringatan Hari Santri 2024

    • calendar_month Sel, 22 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail menghadiri acara Ramah Tamah Peringatan Hari Santri di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Selasa (22/10/2024). Pj Bupati Ismail mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum strategi dan substansial yang dapat dimaknai bersama, karena pemerintah sudah menempatkan para santri menjadi garda terdepan setara dengan dengan lembaga pendidikan lainnya. “Pemerintah […]

  • Pelatihan Vokasi Peluang Ciptakan Lapangan Kerja Baru

    Pelatihan Vokasi Peluang Ciptakan Lapangan Kerja Baru

    • calendar_month Jum, 30 Agu 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya menekan angka pengangguran di Kota Pontianak. Saat ini angka pengangguran terbuka di Kota Pontianak tercatat 8,92 persen. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari pelatihan, pemberian bantuan peralatan kerja hingga kemudahan dalam memperoleh modal usaha. Seperti halnya yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pontianak dengan menggelar pelatihan vokasi […]

  • Wako Minta RT/RW Peduli Warga dan Lingkungannya

    Wako Minta RT/RW Peduli Warga dan Lingkungannya

    • calendar_month Rab, 10 Mei 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pengurus RT/RW sangat berperan besar dalam membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat termasuk memberikan masukan-masukan dan saran demi kemajuan pembangunan di Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta para pengurus RT/RW untuk peduli terhadap warga dan lingkungannya masing-masing. Sebab apabila RT/RW tidak peduli dengan lingkungan dan warga […]

  • Welcome Dinner Delegasi BIMP-EAGA, Sajikan Menu Khas Pontianak

    Welcome Dinner Delegasi BIMP-EAGA, Sajikan Menu Khas Pontianak

    • calendar_month Kam, 24 Nov 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menyambut para delegasi yang tiba di Kota Pontianak untuk menghadiri 25th Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) Ministerial Meeting, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjamu makan malam (welcome dinner) para tamu di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Kamis (24/11/2022) malam. Jamuan makan malam yang disajikan bagi para tamu dari empat negara […]

  • Pemkot Targetkan Capaian KIA 80 persen

    Pemkot Targetkan Capaian KIA 80 persen

    • calendar_month Sel, 25 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebagai identitas resmi bagi anak-anak di bawah usia 17 tahun dan belum memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), Kartu Identitas Anak (KIA) menjadi sangat penting untuk mendapatkan pelayanan publik dan berbagai manfaat lainnya. Di Kota Pontianak, cakupan penerbitan KIA hingga saat ini tercatat 42,19 persen. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, jumlah […]

expand_less