Breaking News
light_mode

DAD dan FKOB Sepakat Berdamai

  • calendar_month Rab, 15 Sep 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Peristiwa berdarah di Kecamatan Segedong berakhir damai. Bupati beserta Forkopimda Kabupaten Mempawah memfasilitasi pertemuan antara masyarakat Bugis dan Dayak, Rabu (15/9/2021) di Kantor Bupati Mempawah. Semua pihak membuat pernyataan sikap dan menandatangani kesepakatan damai.

Ada tiga pernyataan sikap dalam kesepakatan damai yang dibacakan oleh Ketua III Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Mempawah, Rapinus HR. Pertama, bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Mempawah khususnya dan Kalbar umumnya.

“Kedua, menjunjung tinggi adat istiadat yang ada di Kalbar. Saling menghormati kerukunan umat beragama dan antar suku di Indonesia,” ucap Rapinus yang juga Ketua Timanggong Kecamatan Sungai Pinyuh itu.

“Ketiga, terhadap peristiwa di Kecamatan Segedong akan diserahkan kepada pihak berwajib untuk  melakukan proses hukum yang berlaku,” tegasnya menambahkan.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Orang Bugis (FKOB) Kabupaten Mempawah, Riduan HM Yusuf memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersinergi menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Kecamatan Segedong.

“Terima kasih kepada pemerintah desa, kecamatan, kabupaten dan Forkopimda Kabupaten Mempawah yang telah memfasilitasi silaturahmi ini. Apresiasi kami sampaikan kepada DAD, Timanggong, Pemuda Dayak, Tokoh Masyarakat Bugis dan lainnya hingga tercapai kesepakatan bersama,” kata Riduan.

Disamping pernyataan sikap, terang Ketua PAN Kabupaten Mempawah itu, masyarakat Bugis dan Dayak sepakat untuk melaksanakan ritual adat masing-masing. Khusus masyarakat Bugis, akan menggelar ritual adat tolak bala kampung.

“Tolak bala kampung akan dilaksanakan setelah masyarakat Dayak menggelar ritual adat di TKP rumah korban. Kita semua saling urunan untuk melaksanakan kegiatan adat masing-masing. Inilah wujud saling menghormati dan menghargai,” katanya.

Untuk itu, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Mempawah ini mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjaga kedamaian, kerukunan serta keharmonisan kehidupan antar suku dan agama di Kabupaten Mempawah. Saling menghargai adat istiadat masing-masing serta menjaga harmonisasi kehidupan masyarakat yang telah terjalin dengan baik.

“Alhamdulillah, masyarakat tidak terprovokasi dengan isu yang beredar. Karena, masyarakat sudah memahami kalau kasus yang terjadi di Kecamatan Segedong merupakan persoalan pribadi atau personal, dan tidak ada hubungan dengan suku maupun agama,” tegasnya.

Dilain pihak, Ketua Ikatan Pemuda Dayak Kabupaten Mempawah (IPDKM), Adrianus yang turut mengawal kesepakatan tersebut mengapresiasi tindakan cepat Forkopimda Kabupaten Mempawah dalam menyikapi persoalan di masyarakat. Sehingga, permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik.

“Upaya Bupati Mempawah dan Forkopimda sangat tepat dan cepat. Sebagai pimpinan wilayah sudah seharusnya mengambil tindakan tersebut. Supaya dapat mengantisipasi dan meredam hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Menurut Adrianus, kisruh dan konflik di masyarakat tidak akan terjadi apabila Pemerintah Kabupaten Mempawah secara rutin melaksanakan pembinaan dengan mengadakan pertemuan bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, para pemuda serta seluruh stakeholder lintas etnis di Kabupaten Mempawah.

“Melalui pembinaan tersebut, pemerintah mengingatkan masyarakat lintas etnis agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negeri ini,” tuturnya.

Terhadap peristiwa berdarah di Segedong, Adrianus minta seluruh masyarakat Kabupaten Mempawah khususnya masyarakat Adat Dayak dan Bugis agar kembali merajut tali silahturahmi sehingga terjalin kebersamaan, kedamaian, keharmonisan dan ketentraman.

“Kami mengapresiasi sikap FKOB yang menerima sangsi Adat Dayak yang dikenakan kepada pelaku. Acara adat rencananya akan dilaksanakan pada 21 September di Segedong. Ke depan, sering-seringlah berkomunikasi, saling sapa dan duduk bersama. Sehingga, kita bersama dapat mengantisipasi hal-hal buruk di masyarakat,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 45 Desa di Sintang Terima Bantuan Program Listrik Masuk Desa

    45 Desa di Sintang Terima Bantuan Program Listrik Masuk Desa

    • calendar_month Sab, 18 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Toni mengungkapkan bahwa tahun 2023 ini ada 45 desa di Kabupaten Sintang teraliri listrik melalui bantuan program listrik masuk desa yang digulirkan oleh pemerintah pusat. Bantuan tersebut tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Sintang. Salah satu kecamatan yang merasakan manfaat dari program ini adalah Kecamatan […]

  • Kepala Kantor Agama Sintang Didesak Orangtua untuk Lakukan PTM
    OPD

    Kepala Kantor Agama Sintang Didesak Orangtua untuk Lakukan PTM

    • calendar_month Sel, 16 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, Anuar Akhmad mengaku didatangi oleh orangtua murid yang mendesak sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama yang ada di Kabupaten Sintang untuk segera melangsungkan pembelajaran tatap muka (PTM). Dia mengatakan bahwa keinginan agar segera melangsungkan pembelajaran tatap muka sudah berkali-kali disampaikan orang tua murid. Namun dia […]

  • 1.500 Tamu STQ Bakal Pijakan Kaki di Bumi Khatulistiwa

    1.500 Tamu STQ Bakal Pijakan Kaki di Bumi Khatulistiwa

    • calendar_month Jum, 14 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Diperkirakan 1500 tamu dari berbagai daerah provinsi se-Indonesia akan datang ke Kota Pontianak dalam rangka Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV Tingkat Nasional. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, peserta STQ yang sudah memastikan keikutsertannya sekitar 600-an peserta, belum termasuk official dan para pendamping masing-masing kontingen. “Tersisa 14 hari lagi acara pembukaan STQ […]

  • Pj Sekda Mempawah Pimpin Upacara Peringatan Harla Pancasila 2024

    Pj Sekda Mempawah Pimpin Upacara Peringatan Harla Pancasila 2024

    • calendar_month Sab, 1 Jun 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Sabtu (1/6/2024). Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Juli Suryadi. Dalam amanatnya, Pj Sekda Juli Suryadi membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia Yudian Wahyudi, dimana Harlah Pancasila tahun ini […]

  • Pj Bupati Buka Porseni PAUD dan HUT IGTKI PGRI ke-74

    Pj Bupati Buka Porseni PAUD dan HUT IGTKI PGRI ke-74

    • calendar_month Kam, 23 Mei 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail menghadiri HUT Ikatan Guru TK ke-74 yang digelar Porseni PAUD Tahun 2024, Kamis (23/5/2024). Pj Bupati Mempawah, Ismail mengatakan seperti yang diketahui bersama, usai lahir sampai dengan pendidikan dasar merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan seorang anak yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya, masa ini […]

  • Lewat Rumah Kopi, Bupati Jarot Kenalkan Bukit Kelam Kepada Slank

    Lewat Rumah Kopi, Bupati Jarot Kenalkan Bukit Kelam Kepada Slank

    • calendar_month Ming, 2 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketika memijakan kakinya di Bumi Senentang. Grup band legendaris “Slank” pun bersilaturahmi di Rumah Kopi Bupati Sintang, Minggu (2/12/2018). Kedatangannya disambut langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno. Diskusi antara musisi dan pejabat politik itupun terasa hangat. Apalagi, saat orang nomor satu di Bumi Senentang itu, memperkenalkan Bukit Kelam sebagai destinasi wisata Kabupaten Sintang. […]

expand_less