Breaking News
light_mode

Cegah Money Politic dan Politik SARA, Bawaslu Sintang Akan Launching Kampung Pengawasan Pemilu

  • calendar_month Sel, 30 Okt 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Money politic  atau politik uang adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum (Pemilu). Pembelian bisa dilakukan menggunakan uang atau barang. Artinya, politik uang adalah sebuah bentuk pelanggaran kampanye.

Namun sangat disayangkan, dinamika politik uang sampai saat ini dinilai masih terjadi dan terdengar ditelinga. Untuk mengantisipasi hal tesebut, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sintang akan melaunching program Kampung Pengawasan Pemilu di Desa Merarai II, Kecamatan Tebelian pada Kamis (1/11/2018) mendatang.

“Kampung pengawasan pemilu adalah wujud dari pada pengawas partisipatif yang sifatnya melibatkan seluruh masyarakat. Targetnya, kita ingin memberikan pendidikan politik pada setiap tahapan pemilu,” kata Devisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu Kabupaten Sintang, Muhamad Ramadhon, Selasa (30/10/2018), saat ditemui diruang kerjanya.

Penting untuk diketahui oleh masyarakat, tambah Ramadhon, bahwa ada beberapa hal yang harus dipahami peserta pemilu baik itu Pileg maupun Pilpres 2019 mendatang. Pertama larangan melakukan money politic dan politik SARA.

Olehkarenanya, Ramadhon berharap dengan adanya program Kampung Pengawasan  Pemilu masyarakat dapat memberikan informasi kepada Bawaslu apabila ada melihat dan mengetahui adanya indikasi money politic dan Politik SARA pada Pemilu 2019 mendatang.

“Kalau masyarakat sudah sadar akan pentingnya pengawasan, maka melalui masyarakat itulah kita bisa memberikan pendidikan terbaik terutama pada peserta pemilu. Karena politik uang adalah bentuk pelanggaran kampanye,” ungkapnya.

Ramadhon mengaku sebagai pihak penyelanggara Pemilu juga kesulitan untuk menguak indikasi money politic.  “Kendala kita pertama adalah personil. Karena ditingkat desa hanya ada 1 panitia Pengawas Pemilu Desa (PPD) dan dibantu pengawas TPS. Sementara, pengawas TPS bekerja hanya saat hari pemungutan suara,” tutupnya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sepeda Onthel Kenangan Masa Kecil Edi Kamtono

    Sepeda Onthel Kenangan Masa Kecil Edi Kamtono

    • calendar_month Ming, 17 Jan 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Melihat sepeda onthel, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, punya kenangan tersendiri. Betapa tidak, masa kecilnya saat pertama kali ia belajar mengayuh sepeda, yang digunakannya adalah sebuah sepeda onthel. Padahal, tinggi badannya kala itu tidak sebanding dengan tinggi sepeda. “Waktu saya belajar bersepeda, saya menggunakan sepeda onthel laki-laki, jadi saya ngengkolnya miring dari […]

  • Bernard Bantah Satgas Covid-19 Dinilai Lengah, Berikut Penjelasannya…
    OPD

    Bernard Bantah Satgas Covid-19 Dinilai Lengah, Berikut Penjelasannya…

    • calendar_month Ming, 25 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang, Bernard Saragih menegaskan bahwa pihaknya selalu berupaya serius menangani pandemi Covid-19. Ia mengatakan, semua pihak terkait yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Kabupaten Sintang sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, Minggu (25/4/2021). Bernard Saragih menampik tuduhan bahwa terjadinya kenaikan kasus secara […]

  • Mucikari Terciduk di Bulan Puasa

    Mucikari Terciduk di Bulan Puasa

    • calendar_month Sel, 22 Mei 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Satreskrim Polres Sintang meringkus SE (23), mucikari bersama seorang Penjaja Seks Komersil (PSK), di Kamar No.12 Penginapan 366 Masuka Guest House Sintang, Senin (21/5) sekitar pukul 22.00 WIB. “Penangkapan bermula dari informasi warga, bahwa di bulan Ramadan ini ada transaksi PSK di hotel,” kata Kasatreskrim Polres Sintang, AKP Eko Mardianto, Selasa (22/5). Mendapat […]

  • Pj Bupati Mempawah Apresiasi Hasil Reses DPRD, Siap Prioritaskan Aspirasi Masyarakat

    Pj Bupati Mempawah Apresiasi Hasil Reses DPRD, Siap Prioritaskan Aspirasi Masyarakat

    • calendar_month Sen, 17 Feb 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menampung aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui hasil reses II anggota DPRD Kabupaten Mempawah. Ihwal inipun disampaikannya dalam Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Reses II yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Mempawah, Senin (17/2/2025). Dalam rapat tersebut, para anggota DPRD memaparkan berbagai aspirasi dan […]

  • Jadi Pendamping PKH itu Panggilan Hati

    Jadi Pendamping PKH itu Panggilan Hati

    • calendar_month Kam, 7 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang memiliki beragam latarbelakang pendidikan, diminta bekerja dengan hati. Lantaran menjadi pendamping sosial seperti ini merupakan panggilan hati. “Ini seperti waktu KKN (Kuliah Kerja Nyata) dulu,” kata Askiman, Wakil Bupati Sintang, ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) PKH, di Balai Pegodai Komplek Rumah Jabatan Wakil Bupati Sintang, Selasa […]

  • Baru Koordinasi, SPDP Belum Ada!

    Baru Koordinasi, SPDP Belum Ada!

    • calendar_month Jum, 5 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Plt Kepala Kejaksaan Negeri Sintang, Nusriwan mengaku bahwa pihaknya telah menerima kedatangan Imigrasi Sanggau. Kedatangannya tidak lain melakukan koordinasi dengan Kejari Sintang terkait penanganan warga negara asing (WNA) asal Polandia. “Mereka baru akan mulai penyidikan dan kedatangan mereka ke Kejaaksaan Negeri Sintang juga sebatas koordinasi,” kata Plt Kejari Sintang, Nusriwan, Kamis (4/4/2019). Apabila ada […]

expand_less