LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina menghadiri Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Kalbar bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi Gubernur Kalbar, h Sutarmidji di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (5/7/2023).
Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) di Kalimantan Barat dan memaksimalkan pelayanan KI kepada masyarakat Kalbar.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Erlina minta percepatan pendaftaran KI untuk produk- produk unggulan khas Kalbar.
“Kalbar begitu banyak potensi produk unggulan yang dapat kita dorong untuk pendaftaran KI. Untuk itu, berbagai produk unggula masyarakat harus terus kita sisosialisasikan untuk pendaftaran KI dengan baik dan berkelanjutan, sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Kalbar, khususnya di Kabupen Mempawah,” ungkap Bupati Erlina.
Di tempat yang sama, Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Pria Wibawa mengatakan bahwa perubahan perilaku masyarakat dalam bertransaksi melalui e- commerce juga memiliki sisi negatif yaitu mungkinnya beredar barang- barang palsu.
“Dan ini jelas melanggar KI. Maka dari itu kami berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk melindungi kekayaan intelektualnya dan menghargai kekayaan intelektual orang lain,” sebutnya.
Kegiatan diikuti sebanyak 200 peserta yang terdiri dari akademisi, stakeholder, tokoh agama, tokoh masyarakat, penggiat seni, mahasiswa dan pelaku usaha dan ekonomi kreatif atau UMKM. Serta ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama dan penyerahan Surat Pencatatan Ciptaan dan Sertifikat Merek. (Dex)
