Breaking News
light_mode

Dampingi Relasi, KPU Sintang Ajak Masyarakat Memilih

  • calendar_month Kam, 7 Mar 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sintang mengajak seluruh masyarakat Bumi Senentang menyukseskan Pemilu dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April mendatang.

Hal ini disampaikan Komisioner KPU Sintang, Sutami, saat mendampingi kegiatan sosialisasi Relawan Demokrasi (Relasi) basis marginal di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Balai Agung, Kamis (7/3/2019).

Menurut Sutami, 17 April nanti merupakan Pemilu serentak Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR-RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/kota. Olehkarenanya, KPU Sintang bersama petugas Relasi saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Tujuanya untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

Dalam sosialisasi tersebut, ungkap Sutami, disampaikan secara detail. Mulai dari waktu pelaksanaan memilih, 17 April 2019 yang dimulai dari pukul 07.00-13.00. Kemudian jenis surat suara yang dicoblos, dan mengecek DPT.

“Sosialisasi ini dilaksanakan oleh Relawan Demokrasi selaku perpanjangan tangan KPU. Salah satunya, relawan demokrasi basis marginal,” sebutnya.

Sebagian besar, warga yang didatangi memahami cara memilih dan mengenal surat suara. Tapi masih ada juga yang belum memahami. “Bahkan ada yang bertanya soal pindah memilih,” katanya.

Sutami menjelaskan, terkait mekanisme pindah memilih, pemilih dapat mendatangi KPU untuk mengurus from A-5. Syaratnya dengan membawa e-KTP. Kemudian waktu pengurusan pindah memilih paling lambat 30 hari sebelum pemungutan suara, sesuai diatur dalam pasal 37 ayat 2 peraturan komisi pemilihan umum (PKPU) nomor 11 tahun 2018 tentang penyusunan daftar pemilih. Yang bersangkutan mesti datang sendiri dan tidak bisa diwakilkan.

“Misalnya, calon pemilih alamat KTP Elektroniknya di DKI Jakarta, tapi akan memilih di Sintang pada 17 April mendatang. Maka, yang bersangkutan akan mendapatkan satu jenis surat suara, yakni surat suara Presiden dan Wakil Presiden. Karena pindah memilih ke provinsi lain,” jelasnya.

Mekanisme tersebut, menurut Sutami, sesuai dengan ketentuan pada Pasal 348 ayat 4 huruf c UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, yakni pemilih dapat menggunakan haknya untuk memilih pasangan calon apabila pindah memilih ke provinsi lain atau pindah memilih ke suatu negara.

Pemilu ini, kata Sutami, sangat penting, karena menentukan nasib bangsa kita untuk lima tahun kedepan. Jadi, dirinya berharap masyarakat tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menyalurkan hak suaranya di TPS.

“Mari kita bersama-sama datang ke TPS untuk memilih,” ajaknya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sadaniang Terima Vaksin Dosis Dua

    Sadaniang Terima Vaksin Dosis Dua

    • calendar_month Jum, 3 Sep 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Satgas Covid-19 Kecamatan Sadaniang melaksanakan vaksinasi dosis kedua, Jumat (3/9) di Puskesmas Rawat Jalan Sadaniang. Termasuk Camat Sadaniang, Budi Utoyo, sebanyak 86 orang mendapatkan suntikan vaksin Astra Zeneca. “Alhamdulillah, kegiatan vaksinasi dosis dua berjalan lancar. Antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin dosis kedua sangat tinggi. Total ada 86 orang yang disuntik vaksin termasuk saya […]

  • Mempawah Siapkan Rp120 Miliar untuk Perangi Covid-19

    Mempawah Siapkan Rp120 Miliar untuk Perangi Covid-19

    • calendar_month Sen, 11 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Guna menangani wabah virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Mempawah telah menyiapkan dana sebesar Rp120 miliar. “Alhamdulillah, minggu lalu kita bekerja secara maraton bersama TAPD dan kepala OPD untuk menyisir setiap anggaran yang ada di masing-masing OPD. Hasilnya, ada Rp120 miliar yang kita siapkan untuk penanganan covid-19,” ungkap Bupati Mempawah, Hj Erlina kepada […]

  • Kejari Ajak OPD Berinovasi untuk Wujudkan WBK dan WBBM

    Kejari Ajak OPD Berinovasi untuk Wujudkan WBK dan WBBM

    • calendar_month Sel, 16 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Kejaksaan Negeri Sintang, Porman Patuan Radot mengatakatan, untuk mencapai nilai-nilai integritas ada beberapa langkah yang harus dilakukan, salah satunya adalah melakukan perubahan manajemen kinerja dalam zona integritas dan reformasi birokrasi. Caranya lanjut Kejari, dengan cara pengelolaan manajemen yang baik dan rapi terhadap keberadaan kantor dan penempatan pegawai dalam mengelola birokrasi dan tata […]

  • Angka Stunting di Pontianak Turun jadi 12,4 Persen

    Angka Stunting di Pontianak Turun jadi 12,4 Persen

    • calendar_month Sen, 15 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Percepatan Pencegahan dan Penurunan Angka Stunting (PPPS) di Kota Pontianak sudah memasuki babak baru. Hal itu dibuktikan dengan terbitnya Peraturan Wali Kota (Perwa) Kota Pontianak Nomor 18 Tahun 2022 tentang PPPS di Kota Pontianak. Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan berharap melalui terbitnya Perwa ini mampu menurunkan angka stunting di bawah 14 persen dari […]

  • Januari hingga 12 Agustus 2023, DBD di Pontianak Capai 65 Kasus

    Januari hingga 12 Agustus 2023, DBD di Pontianak Capai 65 Kasus

    • calendar_month Sab, 12 Agu 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pontianak mengalami lonjakan. Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, mulai dari Januari 2023 hingga saat ini tercatat 65 kasus DBD di Kota Pontianak. Dari data tersebut, kasus DBD terbanyak ada di wilayah Kecamatan Pontianak Kota. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono sudah menginstruksikan Kepala Dinkes […]

  • Jangan Panik Karhutla

    Jangan Panik Karhutla

    • calendar_month Sab, 14 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono minta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi musim kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). “Jangan panik, karena kita sudah mulai memasuki musim penghujan di beberapa hari terakhir ini,” kata Senen Maryono. “Sejumlah titik api yang sebelumnya cukup sulit untuk dikendalikan, […]

expand_less