Breaking News
light_mode

Dulu Hutan, Sekarang Solam Raya Sudah Maju

  • calendar_month Kam, 5 Okt 2017
  • comment 1 komentar

LensaKalbar –  Sebelum menjadi wilayah transmigrasi baru pada 1982 atau 35 tahun silam, Desa Solam Raya masih berupa hutan belantara. Tetapi kini sudah ada lapangan sepakbola yang luas, Masjid yang besar dan Gereja yang mulai dibangun.

“Patut kita bangga. Ini bukti nyata bahwa masyarakatnya mulai maju,” kata dr. H Jarot Winarno M.Med.Ph, Bupati Sintang, ketika Peringatan HUT ke-35 Desa Solam Raya, di Lapangan Sepakbola Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Senin (2/10).

Jarot mengatakan, dengan pengembangan dan pertumbuhan Desa Solam Raya ini, semua pihak harus bekerja keras.

“Kita semuanyalah yang bahu membahu untuk memajukan Desa Solam Raya ini,” ucapnya.

Menurutnya, mengurus dan mengembangkan desa tidaklah mudah. Makanya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuat program pembangunan yang namanya nawacita, salah satu poinnya membangun dari pinggiran.

“Kabupaten Sintang ini, kalau ingin menjadi suatu wilayah yang besar pertumbuhannya, maka harus ada lilin pembangunan yang menyala di desa kita, salah satunya ialah kita komitmen membangun dari desa kita masing-masing, membangun dari daerah pinggiran, bukan membangun dari tengah kota lalu ke desa-desa,” papar Jarot.

Dia mengingatkan seluruh aparatur desa yang hadir pada perayaan dan syukuran HUT Desa Solam Raya ini untuk dapat menjaga dan mengelola dana desa dengan baik.

“Kita harus bisa mempertanggungjawabkannya dengan baik. Karena ini merupakan amanah yang berat, tetapi harus kita hadapi. Kita berharap masyarakat Desa Solam Raya dapat bekerjasama dengan pihak aparat desa dan BPD,” pinta Jarot.

Para Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Sungai Tebelian, tambah Jarot, harus terbuka mengenai APBDes.

“Saya minta buatkan balihonya besar-besar di depan Kantor Desa, supaya masyarakat tahu akan anggaran desa,” jelasnya.

Kemudian antara aparat desa dengan kepala desa dan BPD, kata Jarot, harus ada kekompakan. Jangan saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya.

“Masyarakat juga harus mendukung program pembangunan yang pemerintah canangkan, agar desa-desa kita ini semakin maju,” tambahnya.

Sementara itu, Kades Solam Raya, Yanto menilai, memasuki usia 35 tahun, desa ini sudah banyak sekali perubahan. “Tetapi perlu adanya peningkatan dari segi infrastruktur, agar lebih memadai,” katanya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (1)

    Silahkan tulis komentar Anda

    Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

    Rekomendasi Untuk Anda

    • Segera Rancang Batik Khas Sintang

      Segera Rancang Batik Khas Sintang

      • calendar_month Rab, 9 Agu 2017
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda) Kabupaten Sintang mendapat tugas untuk merancang batik bermotif khas Sintang untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pelajar. “Sehingga ada keseragaman,” kata Askiman, Wakil Bupati Sintang yang juga Dewan Pembina Dekranasda Sintang, ketika Rapat Kerja (Raker), di Balai Pagodai, Rumah Jabatan Wakil Bupati Sintang, Rabu (9/8). Untuk kelancaran pembuatan seragam  batik kahas Sintang […]

    • Legislator Sintang Minta Pemerintah dan Polisi Awasi Peredaran Daging ‘Oplosan’

      Legislator Sintang Minta Pemerintah dan Polisi Awasi Peredaran Daging ‘Oplosan’

      • calendar_month Sab, 18 Mei 2019
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Kedanti Sintang belum ditemukannya peredaran daging “Oplosan”.  Tapi ihwal tersebut menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang. Olehkarenanya, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui intansi terkait diminta agar terus melakukan pengawasan dan perhatian terhadap hal tersebut. Sebab setiap menjelang hari besar keagamaan oknum yang tidak bertanggungjawab kerap melakukan menghalalkan segala cara demi meraih keuntungan […]

    • Askiman Akui Masker dan Hand Sanitizer Langka di Sintang

      Askiman Akui Masker dan Hand Sanitizer Langka di Sintang

      • calendar_month Kam, 26 Mar 2020
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Wakil Bupati Sintang, Askiman menyatakan ketersedian alat pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Sintang masih tergolong minim dan langka. Buktinya, masker dan hand sanitizer masih sulit ditemukan. Kendati demikian, dia meminta pelaku usaha di daerahnya itu agar menyediakan kedua perlengkapan tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. “Termasuk disinfektan ya, kita harap […]

    • Abdul Majid Pimpin Apdesi Mempawah

      Abdul Majid Pimpin Apdesi Mempawah

      • calendar_month Rab, 15 Jul 2020
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Mempawah menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Wisma Candramidi Mempawah, Rabu (15/7/2020). Kegiatan yang dihadari 50 anggota Apdesi Mempawah itu telah menghasilkan sosok pemimpin baru periode 2020-2025 yakni, Abdul Majid, Kepala Desa Wajok Hilir. Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas SPPPAPMPD Kabupaten Mempawah, Feri Ramadhani, mengatakan Pemerintah Kabupaten […]

    • Bupati Erlina Bersyukur Ijtima’ Ulama Digelar di Masjid Agung Al-Falah Mempawah

      Bupati Erlina Bersyukur Ijtima’ Ulama Digelar di Masjid Agung Al-Falah Mempawah

      • calendar_month Kam, 3 Agu 2023
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina menyambut kunjungan silaturahmi perwakilan Jamaah Ijtima’ Ulama di Ruang Kerja Bupati Mempawah, Kamis (3/8/2023). Pada kesempatan tersebut juga didiskusikan terkait penyelenggaraan Ijtima’ Ulama Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah yang akan digelar di Masjid Agung Alfalah yang akan berlangsung pada tanggal 4 hingga 6 Agustus 2023 mendatang. Dimana kegiatan tersebut […]

    • Segera Evaluasi Program RHL di Kalbar, LPM Karya Anak Bangsa Siap Lakukan Monitoring

      Segera Evaluasi Program RHL di Kalbar, LPM Karya Anak Bangsa Siap Lakukan Monitoring

      • calendar_month Rab, 13 Feb 2019
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Ketua LPM Karya Anak Bangsa Kalbar, Hafidin meminta kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan evaluasi terhadap program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Langkah itu dinilai penting untuk dilakukan, sebagai tolak ukur dalam menjalankan program kedepannya. “Harus diaudit dan dievalusi dulu, dari sekian ribu bibit pohon yang sudah ditanam mana yang minimal sudah […]

    expand_less