LensaKalbar – Sebelum menjadi wilayah transmigrasi baru pada 1982 atau 35 tahun silam, Desa Solam Raya masih berupa hutan belantara. Tetapi kini sudah ada lapangan sepakbola yang luas, Masjid yang besar dan Gereja yang mulai dibangun.
“Patut kita bangga. Ini bukti nyata bahwa masyarakatnya mulai maju,” kata dr. H Jarot Winarno M.Med.Ph, Bupati Sintang, ketika Peringatan HUT ke-35 Desa Solam Raya, di Lapangan Sepakbola Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Senin (2/10).
Jarot mengatakan, dengan pengembangan dan pertumbuhan Desa Solam Raya ini, semua pihak harus bekerja keras.
“Kita semuanyalah yang bahu membahu untuk memajukan Desa Solam Raya ini,” ucapnya.
Menurutnya, mengurus dan mengembangkan desa tidaklah mudah. Makanya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuat program pembangunan yang namanya nawacita, salah satu poinnya membangun dari pinggiran.
“Kabupaten Sintang ini, kalau ingin menjadi suatu wilayah yang besar pertumbuhannya, maka harus ada lilin pembangunan yang menyala di desa kita, salah satunya ialah kita komitmen membangun dari desa kita masing-masing, membangun dari daerah pinggiran, bukan membangun dari tengah kota lalu ke desa-desa,” papar Jarot.
Dia mengingatkan seluruh aparatur desa yang hadir pada perayaan dan syukuran HUT Desa Solam Raya ini untuk dapat menjaga dan mengelola dana desa dengan baik.
“Kita harus bisa mempertanggungjawabkannya dengan baik. Karena ini merupakan amanah yang berat, tetapi harus kita hadapi. Kita berharap masyarakat Desa Solam Raya dapat bekerjasama dengan pihak aparat desa dan BPD,” pinta Jarot.
Para Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Sungai Tebelian, tambah Jarot, harus terbuka mengenai APBDes.
“Saya minta buatkan balihonya besar-besar di depan Kantor Desa, supaya masyarakat tahu akan anggaran desa,” jelasnya.
Kemudian antara aparat desa dengan kepala desa dan BPD, kata Jarot, harus ada kekompakan. Jangan saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya.
“Masyarakat juga harus mendukung program pembangunan yang pemerintah canangkan, agar desa-desa kita ini semakin maju,” tambahnya.
Sementara itu, Kades Solam Raya, Yanto menilai, memasuki usia 35 tahun, desa ini sudah banyak sekali perubahan. “Tetapi perlu adanya peningkatan dari segi infrastruktur, agar lebih memadai,” katanya. (Dex)
[…] Dulu Hutan, Sekarang Solam Raya Sudah Maju […]