Breaking News
light_mode

Wuih, Askiman Curhat Pembangunan…

  • calendar_month Jum, 23 Feb 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Ketika menerima kedatangan Direktur Dana Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Putut Hari Satyaka, Wakil Bupati Sintang, Askiman mencurahkan isi hatinya (Curhat). Bukan masalah pribadi, melainkan tentang pembangunan di Bumi Senentang.

“Tantangan pembangunan di Kabupaten Sintang adalah mengatasi kegawatdaruratan infrastruktur,” kata Askiman di hadapan tamunya yang datang bersama Anggota DPR-RI, Sukiman, kemarin.

Askiman melanjutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang sudah secara perlahan mulai mengurangi persentase jalan rusak. “Tantangan mengentaskan kemiskinan juga sangat tinggi, karena berkorelasi dengan perbaikan infrastruktur,” paparnya.

Untuk wilayah perbatasan negara, kata Askiman, hingga saat ini masih menjadi problem. Pasalnya, 90 persen warga perbatasan di Kabupaten Sintang merupakan petani lada. Sayangnya, hasil mereka tidak dapat diperjualbelikan di negara sendiri.

“Karena jalan di perbatasan menuju Kota Sintang rusak, maka kebanyakan petani kita menjual lada ke Malaysia. Petani juga banyak membeli pupuk lada ke Sarawak yang ternyata sudah dicampur dengan virus. Akhirnya banyak lada petani yang mati,” beber Askiman.

Olehkarenanya, Askiman berharap Pemerintah Pusat (Pempus) dapat mencarikan solusi terhadap persoalan yang sedang dihadapi Pemkab Sintang.

“Ada banyak usulan yang sudah kami sampaikan. Namun belum berhasil direalisasikan oleh Pemerintah Pusat,” ucapnya.

Pemkab Sintang, lanjut Askiman, sudah lima tahun berturut turut mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI. “Namun tidak mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID),” katanya.

Ia menyadari, ada persyaratan khusus untuk mendapatkan DID itu. “Makanya kami mohon bantuan dari Pusat. Mohon bimbingan supaya kami bisa memperbaiki diri dan kemudian mendapatkan bantuan dana dari Pusat itu,” harap Askiman.

Untuk 2019, tambah Askiman, Pemkab Sintang telah mengajukan usulan pembangunan. Diharapkan pembiayaan dari Pempus dapat membantu Kabupaten Sintang.

“Kita juga berterima kasih sejak 2017 hingga 2018 sudah ada bantuan pemerintah pusat untuk Kabupaten Sintang,” katanya.

Mendengar Curhat-an Askiman itu, Direktur Dana Perimbangan Keuangan, Kemenkeu RI, Putut Hari Satyaka mengatakan, apa yang disampaikan Wakil Bupati Sintang itu sudah direkamnya.

“Daftar kebutuhan Kabupaten Sintang juga sudah kami rekam. Soal DID, memang 2017 ada alokasi dasar. Syaratnya mendapatkan opini WTP dan pengesahan APBD tepat waktu, pasti mendapatkan DID Rp7,5 Miliar,” kata Hari.

DID memiliki 10 kategori, menurut Hari, memang agak berat. Setiap daerah harus memenuhi syarat tersebut. “Kalau tidak memenuhi syarat, maka tidak bisa mendapatkan dana ini,” jelas Hari.

Kalau daerah tersebut tidak mampu berada di atas passing grade, tambah Hari, maka tidak akan mendapatkan DID. Penilaiannya berdasarkan sepuluh kategori, di antaranya pelayanan publik bidang kesehatan, pendidikan, perencanaan terbaik, inovasi terbaik, penurunan tingkat kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan sebagainya.

“Ternyata Kabupaten Sintang hanya ada dua kategori yang nilainya B, yakni pada kategori pengelolaan keuangan daerah dan bidang kesehatan, yang lain nilainya C. Dua kategori itu hanya 59, sementara standarnya 61. Jadi belum memenuhi syarat untuk mendapatkan DID,” terang Hari.

Sejauh ini, tambah dia, ada daerah yang mendapatkan DID mencapai Rp70 Miliar. Seyogianya dana ini dapat memacu daerah dalam meningkatkan pengelolaan keuangan dan pelayanan publik.

“Mengenai Dana Alokasi Khusus (DAK) terdapat tiga saringan untuk seleksi usulan daerah oleh pemerintah pusat. Memang setiap usulan daerah betul-betul dilihat dengan cermat oleh pemerintah pusat,” kata Hari.

Untuk usulan DAK Tahun Anggaran (TA) 2019, pada awal Maret nanti sudah keluar prosedur pengusulannya. “Silakan siapkan proposal dengan baik, dengan dilengkapi data dan informasi yang akurat, ditambah koordinasi yang baik dengan kementerian teknis,” kata Hari. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 61 Tahun Bank Kalbar, Bupati Bala: Terus jadi Pilar Ekonomi Daerah

    61 Tahun Bank Kalbar, Bupati Bala: Terus jadi Pilar Ekonomi Daerah

    • calendar_month Sel, 15 Apr 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada Bank Kalbar yang merayakan hari jadinya yang ke-61 tahun. Dalam pernyataan resminya, Bupati Bala menyatakan harapan besar agar Bank Kalbar terus menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat, khususnya di daerah-daerah kabupaten seperti Sintang. “Atas nama Pemerintah […]

  • BPNT Harus Sentuh Produk Lokal

    BPNT Harus Sentuh Produk Lokal

    • calendar_month Jum, 6 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial telah meluncurkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bantuan ini diberikan kepada masyarakat tidak mampu dalam bentuk barang yang dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka. Berkaitan dengan bantuan pangan non tunai ini, Bupati Landak, Karolin Margret Natasa berharap barang- barang yang disalurkan untuk masyarakat tidak mampu ini diambil dari […]

  • 2020, Inflasi Kota Pontianak 2,11 Persen

    2020, Inflasi Kota Pontianak 2,11 Persen

    • calendar_month Sen, 25 Jan 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, inflasi di Kota Pontianak pada tahun 2020 berada pada angka 2,11 persen. Angka ini masih di bawah inflasi Provinsi Kalbar yang berada di angka 2,46 persen. “Tetapi jika dibandingkan dengan tingkat inflasi nasional, inflasi di Kota Pontianak berada di atas rata-rata nasional yang berada di angka […]

  • UMKM Center Wajibkan Pelaku PIRT Punya Sertifikat

    UMKM Center Wajibkan Pelaku PIRT Punya Sertifikat

    • calendar_month Sel, 6 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 20 pelaku pangan Industri Rumah Tangga diberikan pelatihan penyuluhan keamanan pangan dalam rangka Pengujian dan monev produk pangan Industri Rumah Tangga (IRT). Tujuanya guna memperoleh sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (SPP-IRT). Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Edi Kamtono di gedung UMKM Center jalan Sultan […]

  • Perayaan Natal dan Tahun Baru, Momen BPBD Bersyukur Lewati Pandemi dan Bencana Banjir
    OPD

    Perayaan Natal dan Tahun Baru, Momen BPBD Bersyukur Lewati Pandemi dan Bencana Banjir

    • calendar_month Sel, 10 Jan 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang menggelar perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Selasa (10/1/2023). Kegiatan yang berlangsung di Halaman Kantor BPBD Sinyang tersebut, dihadiri Wakil Bupati Sintang, Melkianus, Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang, Yosepha Hasnah, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, […]

  • DPRD Sintang Dukung Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

    DPRD Sintang Dukung Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

    • calendar_month Ming, 20 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan menyatakan dukungannya terhadap program makan siang gratis yang diinisiasi oleh pemerintah pusat dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Politisi Partai Gerindra berharap program ini  dapat membantu meningkatkan gizi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi pelajar atau kelompok masyarakat yang membutuhkan. “Kami harap program […]

expand_less