
LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi mengajak dan menyerukan masyarakat agar patuh dan taat terhadap anjuran pemerintah terkait disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Sebab, menurut Wabup, prokes merupakan cara yang efektif untuk menghindari penuluran virus corona.
“Menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini, saya minta masyarakat agar patuh dan taat terhadap anjuran dan kebijakan pemerintah. Agar, pandemi segera berakhir dan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal seperti dulu,” kata Pagi saat menghadiri penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di Desa Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur, Selasa (25/5/2021).
Terkait pandemi, Wabup minta masyarakat menghadapinya dengan hati yang dingin, sabar dan selalu taat kepada pemimpin. Sebab, dia menegaskan wabah penyakit Covid-19 merupakan ujian dari Allah Ta’ala untuk menguji keimanan dan kesabaran umat manusia di muka bumi.
“Wabah ini ujian dari Allah Ta’ala. Tuhan sedang menguji kita dengan kesabaran menghadapi situasi wabah berkepanjangan. Insya Allah, semuanya akan berakhir jika kita mau berikhtiar dengan mematuhi anjuran dan ketentuan yang telah ditetapkan pemimpin,” pendapatnya.
Saat ini, Pagi mengungkapkan, seluruh jajaran pemerintah mulai dari pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa dan kelurahan bekerja keras menjaga masayarakat dan lingkungan dari ancaman penularan virus corona.
“Mulai dari imbauan, sosialisasi, anjuran hingga tindakan sudah dilaksanakan oleh petugas melalui Satgas di masing-masing wilayah. Kita berharap masyarakat dapat memahami dan mentaati apa yang telah disampaikan pemerintah,” harapnya.
Untuk itu, Pagi menyerukan seluruh masyarakat Desa Parit Banjar khususnya dan Kabupaten Mempawah umumnya agar bersabar dan selalu berfikir positif dalam menghadapi pandemi Covid-19. Masyarakat diminta tak terprovokasi dengan informasi hoax berkaitan dengan Covid-19.
“Hadapi pandemi dengan sabar dan pemikiran yang positif. Jika ada pemikiran-pemikiran yang keliru seperti tak percaya dengan Covid-19 jangan diikuti. Ikuti perkembangan infomasi yang disampaikan pemerintah,” pesannya.
Berkenaan dengan penyaluran BLT DD, Wabup minta agar dipergunakan dengan bijaksana untuk kebutuhan keluarga. Wabup menyadari nominal bantuan sebesar Rp300 ribu tidak akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
“BLT DD bentuk partisipasi dan perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang kesulitan menghadapi pandemi Covid-19. Nilai Rp300 ribu sangat kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan hidup yang semakin tinggi,” sebutnya.
“Karena itu, manfaatkan bantuan BLT DD dengan sebaik mungkin untuk kebutuhan konsumtif keluarga seperti membeli beras dan lainnya. Jangan digunakan untuk hal-hal yang kurang tepat,” pungkasnya. (Dex)