Beranda Sintang Wabup Askiman Pantau Sembako di Tengah Wabah Covid-19

Wabup Askiman Pantau Sembako di Tengah Wabah Covid-19

Wakil Bupati Sintang, Askiman didampingi KadisperindagKop dan UKM Sintang, H Sudirman Pantau stok dan harga sembako di tengah wabah Covid-19, Kamis (26/3/2020)

LensaKalbar – Di tengah wabah virus Corona atai Covid-19, Pemerintah Kabupaten Sintang hadir untuk melindungi warganya. Salah satunya dengan menjamin serta memastikan stok persediaan pangan atau sembako di kabupaten itu tetap aman.

Stok bahan makanan pokok kebutuhan masyarakat seperti beras, minyak goreng, telur ayam, gula, daging sapi dan daging ayam dipastikan hingga saat ini dalam keadaan cukup hingga beberapa bulan ke depan.

Hanya saja, terjadi lonjakan harga pada gula pasir yakni Rp20 ribu perkilogram.

“Persediaaan stok saat ini masih aman, kecuali gula pasir agak terjadi kekuranagan dan terjadi lonjakan harga yang cukup signifikan di pasar. Sementara harga sembako lainnya masih relatif normal dan stabil,” ujar Wakil Bupati Sintang, Askiman usai melakukan pemantauan terhadap stok sembako di tengah wabah Covid-19, Kamis (26/3/2020).

Dengan kondisi yang terjadi saat ini, Askiman menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sintang agar tidak panik, terutama terkait dengan informasi Covid-19.

Dia menegaskan bahwa Kabupaten Sintang sampai hari ini masih dalam kondisi aman. “Kita masih aman dari wabah covid-19. Bahkan kita masuk dalam zona hijau ya,” katanya.

Menurut Askiman, berdasakan data Dinas Kesehatan Sintang dari 243 orang dalam pemantauan (ODP), turun menjadi 185 orang ODP.
“Jadi, jumlah tersebut masih tergolong aman , dan masyrakat juga harus paham, apa yang disebut ODP dan apa yang dimaksud PDP,” ungkapnya.

Kepala Dinas Perindustrian, Pedagangan, Koperasi dan UKM Sintang, H Sudirman mengatakan bahwa secara umum stok sembako di Kabupaten Sintang masih dalam kategori aman dan mencukupi.

Walau demikian, Sudirman tidak menampik bahwa terjadi kelangkaan dan lonjakan harga yang begitu signifikan pada gula pasir di pasar. Karena itu, pihaknya akan memangil semua pelaku usaha di Kabupaten Sintang.

“Kita akan meminta keterangan mereka dengan terkait kondisi kelangkaan gula pasir ini,” pungkasnya. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here