
LensaKalbar – “Jangan takut untuk memulai sesuatu yang baru,” ucap Florensius Ronny, saat menjadi narasumber pada kegiatan Study Lapangan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNKA Sintang di ruang rapat paripurna DPRD Sintang, kemarin.
Dalam kegiatan itu, Ronny lebih spesifik menjelaskan proses demokrasi yang dilalui seluruh anggota DPRD Sintang dalam pemilihan legislatif dan tugas pokok serta fungsi wakil rakyat yang duduk di gedung parlemen itu.
Selain itu, Ronny juga menjelaskan dua fungsi wakil rakyat yakni soal fungsi anggaran dan fungsi pengawasan. Sementara fungsi legislasi secara rinci dijelaskan Kepala Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Sintang, Tuah Mamgasih.
Menurut Ronny, dalam proses penganggaran tentunya dimulai dari Musrenbang. Baik itu, ditingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. Hasil dari Musrenbang itulah diajukan ke provinsi.
“Tapi, ada pula beberapa dana khusus yang dikucurkan oleh pemerintah pusat secara langsung, misalnya dana alokasi khusus (DAK),” jelasnya.
Nah, sambung Ronny, untuk proses pengawasan. Lembaga yang dipimpinnya itu melakukan pengawasan atas aliran dana dan pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Sintang.
“Semuanya masuk dalam pengawasan kita, karena ini juga sebagai bentuk pertanggung jawaban kita kepada masyarakat Sintang,” ujarnya.
Sementara, Tuah Mangasih menjelaskan fungsi dari pada legislasi. Menurut dia, pihaknya melakukan pembahasan, evaluasi, dan persetujuan atas rancangan peraturan daerah.
Pada pelaksanaanya, tambah dia, tentu melalui proses yang panjang. Mulai dari diskusi panel, kaji terap (studi banding) kemudian dievaluasi kembali.
“Jika sudah dianggap baik, barulah kita lakukan paripurna dan memberikan persetujuan kita selaku wakil rakyat. Setelah itu ada proses pengajuan ke tingkat provinsi lagi untuk kemudian disahkan,” bebernya.
Kegiatan ini diikuti hampir 100 mahasiswa. Panitia kegiatan mengusung tema, ‘Membangun Kader Administrator Muda Masa Depan yang Berkarakter dalam Peningkatan Kualitas Kebijakan Publik’.
Di tempat yang sama, Kepala Program Studi Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Kapuas Sintang, Joni Fredy Hahurry mengatakan bahwa kegiatan studi lapangan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa terhadap beberapa materi kuliah di kampus.
Olehkarenanya, kata dia, pihaknya sangat berterima kasih atas kesediaan dan fasilitasi yang diberikan Sekretariat DPRD Sintang.
“Acara ini kita adakan agar mahasiswa dapat lebih memahami apa yang dipelajarinya di bangku kuliah. Kebijakan publik merupakan salah satu spesifikasi pendalaman ilmu di jurusan kami. Kami harap hal ini dapat berlanjut pada tahun-tahun mendatang,” pungkasnya. (Dex)