LensaKalbar – Warga yang tinggal di Kampung Tanjung Pulau (beting,red) mengeluhkan peredaran narkoba di wilayah itu. Kapolsek Pontianak Timur yang baru-baru ini dilantik diharapkan dapat membawa perubahan dan menekan peredaran barang haram tersebut.
Menyikapi ihwal tersebut, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Timur, Kompol Sunaryo menggelar pertemuan dengan 50 orang kelompok masyarakat sadar hukum, Jumat (9/8/2019).
Dalam kesempatan itu, Kapolsek mengajak masyarakat dan ketua RT/RW setempat agar bersama-sama pihak kepolisian untuk menekan segala bentuk barang haram tersebut. Langkah ini diambilnya agar merubah image Kampung Tanjung Pulau (beting,red) sebagai tempat peredaran Narkoba, khususnya di Kota Pontianak.
Selain itu, Kapolsek Pontianak Timur ini telah memiliki cara sendiri agar Kampong Tanjung Pulau terbebas dari peredaran Narkoba. Salah satunya adalah dengan menjalankan program ‘Gowes to Beting’ yang didampingi oleh Koramil 04 Pontianak Timur.
“Nantinya setiap hari sabtu kita bersepeda bersama-sama ke Beting untuk mendekatkan diri langsung kepada masyarakat agar lebih terjalin komunikasi yang sinergis,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek memberikan nomor handphone-nya kepada masyarakat yang hadir pada kegiatan itu. Tujuannya agar dapat terjalin komunikasi yang intens.
Diharapkan masyarakat dapat menghubungi Kapolsek melalui nomor yang diberikan itu. “Kita minta masyarakat dapat melaporkan segala bentuk permasalahan yang terjadi di wilayahnya. Apalagi sampai melibatkan oknum Polsek Pontianak Timur yang terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba. Laporkan saja jika itu ada,” tegas Kapolsek.
Di tempat yang sama, Danramil 04 Pontianak Timur, Mayor Inf Purna mengatakan bahwa untuk menuju sebuah perubahan tidaklah semudah mengembalikan telapak tangan. Semuanya butuh proses. Intinya dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat setempat.
“Untuk menciptakan perubahan menuju kebaikan dan kampung bebas narkoba itu harus dilakukan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” pungkasnya. (Nrt)
