Breaking News
light_mode

Sintang Darurat HIV, Usia Produktif Penyumbang Tertinggi

  • calendar_month Rab, 24 Jul 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Sejak 2006 silam, kasus penderita HIV sudah ditemukan di Kabupaten Sintang.  Angkanya masih relatif kecil. Hanya 8 kasus saja. Namun, berjalannya waktu angka tersebut bertambah dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sintang sejak 2006 hingga Juni 2019 tercatat 2.437 kasus HIV.

Berikut jumlah kasus HIV di Kabupaten Sintang berdasarkan tahun:

  • 2006 = 8 kasus
  • 2007 = 18 kasus
  • 2008 = 27 kasus
  • 2009 = 50 kasus
  • 2010 = 63 kasus
  • 2011 = 92 kasus
  • 2012 = 121 kasus
  • 2013 = 158 kasus
  • 2014 = 201 kasus
  • 2015 = 236 kasus
  • 2016 = 280 kasus
  • 2017 = 343 kasus
  • 2018 = 404 kasus
  • Januari-Juni 2019 = 436 kasus

“Totalnya ada 2.437 kasus HIV yang ditemukan sejak 2006 hingga Januari – Juni 2019,” beber Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh, Rabu (24/7/2019).

Selain itu, kata Sinto, tercatat 99 warga Kabupaten Sintang meninggal dunia akibat penyakit HIV/AIDS. “Kalau dilihat dari 2006 sampai sekarang itu ada 99 yang meninggal dunia,” ungkapnya.

Menurut Sinto, perkembangan jumlah kasus HIV dari tahun ke tahun memang signifikan. 1 kasus saja ditemukan sudah signifikan bagi kita. Apalagi lebih dari satu.

Ironisnya, rerata penyumbang kasus HIV tertinggi di Kabupaten Sintang usia produktif, mulai dari usia 15-25 tahun. Bahkan kasus HIV sudah ada ditemukan pada anak-anak yang duduk di bangku SMP dan SMA.

“Anak SMP dan SMA sudah ada kita temukan,” ujarnya.

Mengenai sebaran kasus HIV, ungkap Sinto, tidak hanya terjadi di satu atau dua kecamatan saja. Tetapi sudah menyebar di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang.

Olehkarenanya, Dinas Kesehatan Sintang melalui tim dilapangan melakukan penjaringan kasus serta mengajak masyarakat agar memeriksakan dirinya. Sebab kondisi pengidap HIV sama seperti orang sehat pada umumnya. Sehingga sulit untuk dideteksi, bila tidak diperiksa.

“Harus periksa, atas kesadaran sendiri. Kalau positif, minum obatnya,” jelasnya.

Sinto mengungkapkan bila HIV sama dengan penyakit lain, seperti kencing manis dan hipertensi. Dimana penderitanya harus meminum obat setiap hari. Hanya saja, tingkat kesadaran masyarakat memeriksakan diri masih kurang. Bahkan, banyak yang tidak mau. Karena itu, pihaknya juga mewajibkan agar ibu hamil juga turut memeriksakan terkait HIV.

“Pemeriksaan bisa dilakukan di RSUD Ade M Djoen Sintang. Tidak dipungut biaya alias gratis. Begitu juga dengan obatnya,” pungkasnya.

Terpisah, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyebut bahwa kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sintang hanyalah fenomena puncak gunung es. Sebab sepanjang Januari hingga Juni 2019 baru didapat penambahan 32 kasus. Totalnya ada 436 kasus. Pastinya kasus HIV/AIDS di Sintang jauh lebih banyak lagi. Hanya saja kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan masih rendah.

Untuk menekan angka tersebut, Bupati Jarot pun menyarankan agar penemuan kasus dilakukan secara aktif. Kemudian lakukan screening pada resiko HIV AIDS di Kabupaten Sintang. Langkah inipun dinilainya penting untuk dilakukan agar masyarakat yang memiliki resiko HIV AIDS mendapatkan penanganan dan pengobatan sejak dini. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemerintahan Bupati Muda Prioritaskan Pembangunan yang Berkeadilan

    Pemerintahan Bupati Muda Prioritaskan Pembangunan yang Berkeadilan

    • calendar_month Jum, 21 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Infrastruktur masih menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Kubu Raya. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengungkapkan, dari standar minimal belanja infrastruktur yang diatur undang-undang (mandatory spending) sebesar 25 persen, Kabupaten Kubu Raya telah melampaui 34 persen. “Jadi, kita mengutamakan infrastruktur di Kubu Raya ini karena sadar betul bahwa infrastruktur ini sangat-sangat luar biasa dibutuhkan. […]

  • Miris! Bukannya Jadi Teladan, Ketua RW Ini Malah Jualan Sabu

    Miris! Bukannya Jadi Teladan, Ketua RW Ini Malah Jualan Sabu

    • calendar_month Ming, 3 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Idealnya seorang Ketua RW atau Rukun Warga adalah memberi contoh yang baik untuk para warganya. Namun tidak demikian yang dilakukan oleh S. Pria ini malahan harus berurusan dengan aparat kepolisian karena tertangkap tangan menyimpan dan memiliki narkoba jenis sabu-sabu dengan berat 5,09 gram. Ketua RW di Dusun Jatirejo, Desa Pagal, Kecamatan Tempunak, ini terpaksa terlibat […]

  • Wabup Pagi Minta BPPRD Maksimalkan PAD

    Wabup Pagi Minta BPPRD Maksimalkan PAD

    • calendar_month Sen, 20 Jun 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi didampingi Sekda Mempawah, H Ismail memimpin Rapat Evaluasi Pencapaian Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Mempawah Tahun Anggaran 2022 di Aula Kantor BPPRD, Senin (20/6/2022). Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Mempawah Yusri mengatakan progres penerimaan PAD ini sampai Mei 2022 sudah cukup baik, selain itu juga […]

  • Kembangkan Produksi Beras Lokal

    Kembangkan Produksi Beras Lokal

    • calendar_month Sen, 6 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Anton Isdianto menegaskan pengembangan produksi beras lokal sebagai strategi untuk menekan tingkat inflasi yang masih tinggi di wilayah tersebut. Upaya ini, kata Anton Isdianto diharapkan mampu memberikan solusi berkelanjutan terhadap permasalahan ketersediaan dan kenaikan harga beras yang terus mengalami kenaikan. Selain itu, Anton Isdianto menyarankan […]

  • Per Juli 2024 Inflasi di Kota Pontianak Terendah se-Kalbar

    Per Juli 2024 Inflasi di Kota Pontianak Terendah se-Kalbar

    • calendar_month Jum, 2 Agu 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian memaparkan perkembangan tingkat inflasi terkini di Kota Pontianak. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), angka inflasi saat ini tercatat  -0,60 persen. Angka ini merupakan yang terendah se-Provinsi Kalbar. Sebelumnya, angka inflasi sempat menyentuh 1,98 persen. “Berdasarkan data terbaru, inflasi Kota […]

  • Tinjau Pelaksanaan TC, Erlina Minta Kafilah Mempawah Tampil dengan Maksimal

    Tinjau Pelaksanaan TC, Erlina Minta Kafilah Mempawah Tampil dengan Maksimal

    • calendar_month Rab, 19 Jul 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) bertekad mempertahankan gelar juara umum pada pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Kalbar yang akan berlangsung pada Agustus 2023 di Kabupaten Sanggau. Berbagai persiapan pun terus dilakukan, salah satunya adalah dengan menggelar Traning Center atau TC bagi para kafilah agar dapat tampil dengan […]

expand_less