Breaking News
light_mode
OPD

Sintang Belum Status Siaga Darurat Banjir

  • calendar_month Sel, 22 Okt 2024
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang belum menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor di Bumi Senentang, meskipun beberapa wilayahnya dikabarkan terdampak banjir.

“Kami rasa belum lah ya untuk kita tetapkan status siaga atau darurat becana banjir dan tanah longsor, karena kondisinya masih dapat dikendalikan,” kata Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintanh, Abdul Syufriadi ketika ditemui Lensakalbar.co.id di Ruang Kerjanya, Senin (21/10/2024).

Kondisi beberapa wilayah terdampak banjir akibat curah hujan tinggi beberapa hari belakangan ini, menurut Abdul Syufriadi, masih dapat dikendalikan oleh masing-masing desa maupun tingkat kecamatan.

“Kalau kita lihat kondisi saat ini, ya masih masing-masing lah dulu, karena pemerintah desa dan kecamatan juga masih ada anggarannya untuk menangani dampak banjir lokal ini,” kata Abdul Syufriadi.

Terkait dengan bantuan, kata Abdul Syufriadi, tak bisa begitu saja didistribusikan kepada masyarakat. Sebab, pemerintah daerah tidak dalam status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor.

“Kalau kitabicara soal bantuan sebagainya. Itu kita harus tetapkan dulu dari siaga kemudian darurat, ketika sudah masuk ke darurat bencana batingsor baru kita bisa mendistribusikan bantuan,” jelas Abdul Syufdiadi.

Selain itu, kata Abdul Syufdiadi, dalam menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah instansi terkait, guna mengambil langkah-langkah penanganan bencana tersebut.

“Biasanya bantuan berupa sembako itu, kita berikan atas dasar kerjasama dengan dinas sosial, karena memang tupoksi merekalah yang menyiapkan bantuan dampak dari banjir. Kalau BPBD sifatnya sebatas evakuasi saja dan bantuan sifatnya spontan seperti kemarin turun dengan bapak bupati,” kata Abdul Syudriadi.

Kemudian, lanjut Abdul Syufriadi, apabila pemerintah memerlukan stok sembako dalam jumlah banyak seperti beras. Maka kita akan kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan.

“Karena dinas ketahanan pangan yang tahu persis ketersediaan stok pangan kita dalam mengangisipasi terjadinya bencana,” pungkas Abdul Syufriadi. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Desa Harus Miliki Alat Pemadam Kebakaran
    OPD

    Desa Harus Miliki Alat Pemadam Kebakaran

    • calendar_month Sen, 26 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kebakaran yang terjadi di Desa Sungai Segak, Kecamatan Sepauk, KM 68 beberapa waktu lalu mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang. Jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun terjun langsung memantau lokasi kebakaran sekaligus menyerahkan bantuan, Senin (26/4/2021). Wakil Bupati Sintang Yosep Sudiyanto mengatakan, lokasi kebakaran berjarak lebih dari 100 KM dari Kota Sintang […]

  • Tarian Multi Etnis, Barongsai Hingga Pesta Kembang Api Warnai Perayaan Imlek di Yayasan Tri Dharma Bhakti

    Tarian Multi Etnis, Barongsai Hingga Pesta Kembang Api Warnai Perayaan Imlek di Yayasan Tri Dharma Bhakti

    • calendar_month Jum, 24 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Perayaan Tahun Baru Imlek di Kabupaten Mempawah berlangsung semarak. Dibalut dalam tema ‘Membangun Kebersamaan dalam Keberagaman Demi Terwujudnya Kerukunan Antar Sesama Umat Beragama’, ratusan masyarakat dari berbagai kalangan turut hadir dalam perayaan yang digelar dan terpusat di Yayasan Tri Dharma Bhakti, Kecamatan Sungai Pinyuh, Jumat (24/1/2020) malam. Hadir juga Bupati Mempawah, Hj Erlina, […]

  • Kapal Keriang Bandong Pontianak Pikat Pengunjung MTQ XXXI Kalbar

    Kapal Keriang Bandong Pontianak Pikat Pengunjung MTQ XXXI Kalbar

    • calendar_month Jum, 25 Agu 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kapal Keriang Bandong dengan nomor urut 13 dari Kota Pontianak menjadi pusat perhatian warga yang melihat karnaval kapal hias. Kapal yang dihiasi dengan ornamen meriam karbit khas Pontianak dan kubah masjid serta hiasan lampu terlihat meriah. Iring-iringan kapal hias tersebut menjadi penyemarak Malam Takruf MTQ XXXI Tingkat Provinsi Kalbar yang digelar di Sungai […]

  • Hidup di Era Revolusi Industri 4.0, Gubernur Kalbar Minta Masyarakat Pertahankan Karakter Dasar

    Hidup di Era Revolusi Industri 4.0, Gubernur Kalbar Minta Masyarakat Pertahankan Karakter Dasar

    • calendar_month Ming, 24 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Revolusi industri 4.0. Di era ini juga seluruh masyarakat di Indonesia dituntut bersaing dengan kecepatan dan komputerisasi. Apabila tidak, maka akan ditinggalkan dengan suatu perkembangan teknologi. Sebab, kehidupan masyarakat di era revolusi industri 4.0 akan diwarnai dengan rekayasa genetika, teknologi nano, mobil otomatis dan era super komputer. Tentunya perubahan ini memiliki dampak terhadap […]

  • Gubernur Ingatkan Pempus Soal Stok Vaksin Menipis

    Gubernur Ingatkan Pempus Soal Stok Vaksin Menipis

    • calendar_month Sab, 24 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengikuti Rapat secara virtual yang dipimpin oleh Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto di Ruang Data Analitik (DAR) Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Pontianak, Sabtu (24/7/2021). Rapat Evaluasi Penerapan PPKM Level 4 di Luar Jawa-Bali inipun dihadiri beberapa menteri terkait, Gubernur […]

  • Komitmen Wujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

    Komitmen Wujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

    • calendar_month Jum, 24 Jun 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Daerah (Sekda) Mempawah, H Ismail mengatakan bahwa pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di desa membutuhkan koordinasi terpadu antar sektor dan komitmen pemerintah daerah dan desa untuk mewujudkannya. “Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, salah satu tujuan pengaturan desa yaitu untuk memperkuat masyarakat desa sebagai subjek pembangunan,” kata Sekda Mempawah, H Ismail […]

expand_less