Breaking News
light_mode

Program JKN-KIS Selamatkan Keluarga Ryan dari DBD

  • calendar_month Sel, 24 Mar 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Secara umum, masyarakat Indonesia sudah cukup familiar atau mengenal kata DBD. Penyakit yang biasanya disebut Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang sudah terinfeksi virus dengue.

Penyakit ini dikenal dengan gejalanya yang khas, diantaranya suhu tubuh yang tinggi atau demam sekaligus nyeri sendi, sakit kepala, otot, tulang, dan sakit area belakang mata.

Gejala yang sama dialami oleh seorang gadis yang bernama Rizka (7). Ia terserang demam tinggi sebelum akhirnya dilarikan ke salah satu Rumah Sakit Pratama Sintang.

Dihubungi Lensakalbar.co.id, sang Ayah yang bernama Ryan (30) lantas bercerita mengenai sakit yang diderita anaknya. “Sebelum dirawat di rumah sakit, anak saya beberapa hari itu sering mengeluh demam dan mual, selain itu dia juga terlihat lesu dan tidak bertenaga,” ujar Ryan, Selasa (24/3/2020).

Tidak pernah terlintas di benaknya bahwa anaknya akan terkena demam berdarah karena gejala awal hanya seperti demam biasa hingga suatu ketika hidung anaknya mimisan. “Saya sempat khawatir melihat kondisi anak saya, secara spontan saya langsung membawanya ke rumah sakit yang terdekat,” lanjutnya.

Saat ditanyakan pengalaman atas pelayanan kesehatan yang diterima sebagai peserta JKN-KIS. Ia mengangkat ibu jarinya seraya ingin menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan yang diterima sangat baik.

“Selama dirawat di rumah sakit ini, saya berikan jempol untuk penanganan yang baik untuk anak saya, Rizka mendapat penanganan yang intensif dari dokter dan perawat, pelayanan yang begitu baik meski kami mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan,” ungkapnya.

Ryan yang kesehariannya bekerja sebagai scurity di PNM Cabang Sintang menyebut bahwa ia dan keluarganya hanya mengandalkan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk biaya berobat anaknya.

Dia sekeluarga merupakan peserta kelas II yang dibiayai dari tempatnya bekerja. “Alhamdulillah, selama perawatan anak saya di rumah sakit tidak ada kendala apapun, tidak ada biaya tambahan untuk obat dan lainnya serta pelayanannya baik,” imbuhnya.

Olehkarenanya, Ryan berharap Program JKN-KIS tetap dan terus ada karena program pemerintah ini menjadi bukti negara hadir untuk rakyatnya.

“Bersyukur karena ada program ini kesehatan kami terjamin. Saya berharap program ini tetap dan terus ada karena manfaat yang diberikan sangat dirasakan oleh pesertanya. Terima kasih untuk pemerintah dan BPJS Kesehatan yang sudah hadir untuk membantu pengobatan dan pembiayaan kesehatan anak kami,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kubu Raya Daerah Termuda, Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi

    Kubu Raya Daerah Termuda, Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi

    • calendar_month Jum, 7 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Geliat pembangunan di Kabupaten Kubu Raya kian terasa. Predikat sebagai kabupaten termuda di Kalimantan Barat, rupanya bukan alasan untuk bergerak lamban. Data menunjukkan, sejak terbentuk pada 2007 silam, Kabupaten Kubu Raya telah menjadi penyumbang terbesar kedua dalam perekonomian Kalimantan Barat. Kubu Raya bahkan potensial untuk terus membesar tidak saja di Kalimantan Barat, tapi […]

  • Pj Bupati Lepas Pawai Ta’aruf Tingkat SD dan Remaja di Kecamatan Anjongan

    Pj Bupati Lepas Pawai Ta’aruf Tingkat SD dan Remaja di Kecamatan Anjongan

    • calendar_month Sab, 6 Jul 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail melepas Pawai Ta’aruf Tingkat SD dan remaja se-Kecamatan Anjongan di Halaman Masjid Baitul Hasanah Nurul Hidayah, Desa Anjungan Dalam, Kecamatan Anjongan, Sabtu (6/7/2024). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah. “Pawai ta’aruf ini sebagai wujud kegembiraan menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah,” ujar Pj […]

  • Fraksi PKB Minta Tanam Pucuk Merah

    Fraksi PKB Minta Tanam Pucuk Merah

    • calendar_month Sen, 20 Nov 2017
    • 1Komentar

    LensaKalbar – Untuk mempercantik kawasan Hutan Wisata Baning, Fraksi Partai Keadilan Bangsa (F-PKB) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang menanam Pucuk Merah (Syzgium Oleana) di sekitarnya. “Penanaman Pucuk Merah juga akan menjadi border atau pembatas jalur hijau. Sehingga masyarakat tidak lagi menanam pohon lain atau melakukan hal lain yang tidak dengan wilayah jalur hijau,” kata Mainar […]

  • Wagub Kalbar Buka Festival Budaya Paradje Pasaka Negeri ke-XI, Ini Pesannya

    Wagub Kalbar Buka Festival Budaya Paradje Pasaka Negeri ke-XI, Ini Pesannya

    • calendar_month Rab, 18 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar –  Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan membuka festival budaya Paradje Pasaka Negeri ke-XI Tahun 2019 di Halaman Keraton Surya Negara Sanggau, Rabu (18/9/2019). Kegiatan festival Paradje Pasaka Negeri Ke-XI berlangsung dari tanggal 18-31 September 2019, merupakan suatu acara perpaduan antara agama, adat istiadat dan seni budaya, yang secara turun menurun sejak zaman nenek […]

  • Pj Bupati Ismail Tinjau Program Makan Bergizi Gratis untuk 1.261 Siswa di Sungai Pinyuh

    Pj Bupati Ismail Tinjau Program Makan Bergizi Gratis untuk 1.261 Siswa di Sungai Pinyuh

    • calendar_month Sen, 17 Feb 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kelurahan Sungai Pinyuh, Kecamatan Sungai Pinyuh, Senin (17/2/2025). Program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini resmi diluncurkan di SDN 01, SDN 04, SDN 05, serta SMP Negeri 01 Sungai […]

  • Kalau Ada Warga Sintang PDP, Bupati Jarot Akan Lakukan ‘Lockdown’ Parsial

    Kalau Ada Warga Sintang PDP, Bupati Jarot Akan Lakukan ‘Lockdown’ Parsial

    • calendar_month Rab, 8 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masyarakat Kabupaten Sintang sampai hari ini, Rabu (8/4/2020), belum ditemukan ada yang menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP). Jika ada, maka Pemerintah Kabupaten Sintang akan melakukan lockdown parsial. “Misalnya satu kompleks atau kampung ada satu warga statusnya PDP, kampung itu akan kita tutup selama 14 hari. Kita tidak akan lakukan lockdown total,” tegas […]

expand_less