Pernah Anggap Tak Penting, Andrianto Akhirnya Akui Manfaat JKN-KIS
- calendar_month Sab, 3 Okt 2020
- comment 0 komentar

Andrianto, Peserta JKN-KIS Segmen PBI
LensaKalbar – Memelihara kesehatan merupakan hal yang paling utama dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Banyak langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga badan agar tetap sehat, dimulai dari mengatur pola tidur dan pola makan serta rutin berolahraga disinyalir dapat menjaga kondisi tubuh agar jauh dari berbagai macam penyakit. Begitu juga yang dilakukan oleh Andrianto (30), warga Desa Sungai Risap, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang yang kesehariannya bekerja sebagai petani karet dan sawit.
“Saya selama ini berusaha menjalani hidup sehat dengan banyak melakukan aktifitas dan selalu makan sayur setiap hari, jadi harapannya saya dan keluarga akan terhindar dari penyakit,” ujar Andrianto mengawali ceritanya.
Menurutnya, dengan hanya mengandalkan pola hidup sehat tidak menjamin terus menjaga tubuh tetap sehat. Ia menyebut, jaminan kesehatan juga diperlukan dan sangat penting untuk dimiliki sebagai salah satu alat penjamin apabila sewaktu waktu jatuh sakit.
Beruntung saat 2014 silam, pemerintah mengambil andil untuk menghadirkan program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan memberikan mandat kepada BPJS Kesehatan untuk mengelola program strategis nasional itu. Selepas dari hadirnya Program JKN-KIS, Andrianto sangat bersyukur lantaran dirinya langsung didaftarkan oleh pemerintah sebagai peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Kendati telah menjadi peserta JKN-KIS segmen PBI, pada awalnya ia pernah menganggap tak penting dengan kepesertaan JKN-KISnya tersebut. Namun ketidakperduliannya pada Program JKN-KIS sirna begitu saja ketika ia dihadapkan dengan kenyataan bahwa dirinya sakit di penghujung tahun 2017 silam.
“Saat itu saya mendadak sesak nafas dan kepala saya sakit sekali sampai mau pingsan. Oleh keluarga saya dianjurkan untuk berobat ke puskesmas. Awalnya sempat kebingungan karena takut akan dirujuk ke rumah sakit sedangkan saya tidak memiliki uang, namun saya teringat saya memiliki kartu JKN-KIS. Dengan berbekal kartu JKN-KIS itu saya pergi berobat ke puskesmas sambil terus berdoa semoga saya tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun. Dan ternyata benar, saya lega sekali saat tahu bahwa saya tidak perlu membayar biaya perawatan dan obat-obatan yang diberikan,” ceritanya.
Selain itu, Andrianto merasa menyesal pernah mengganggap remeh Program JKN-KIS, padahal program ini sudah banyak membantu masyarakat tidak mampu seperti dirinya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Walaupun kepesertaan saya ini di segmen PBI namun pelayanan yang saya dapatkan di puskesmas sangat baik, sama sekali tidak dibedakan dengan pasien umum. Semoga tidak ada lagi masyarakat seperti saya dulu yang tidak mau memahami pentingnya JKN-KIS. Apalagi ternyata JKN-KIS juga menjamin semua penyakit bahkan penyakit yang kronis sekalipun asal sesuai dengan ketentuan dan prosedur. Namun, Alhamdulillah saya bersyukur tidak mengalami penyakit kronis seperti itu. Saya akui sekali lagi ternyata JKN-KIS bermanfaat sekali, saya jadi nggak perlu khawatir biaya berobat, saya sangat berterima kasih pada program JKN-KIS,” sambung Andrianto.
Tak kalah pentingnya lagi, Andrianto mengajak masyarakat agar menjaga tubuh tetap sehat, meskipun kita sudah memiliki kartu JKN-KIS. Dengan rutin mengonsumsi makanan yang sehat dan rutin berolahraga, Andrianto juga meyakinkan kepada masyarakat bahwa dengan hadirnya Program JKN-KIS, masyarakat sudah tidak perlu khawatir soal biaya apabaila jatuh sakit, karena seluruh biaya pengobatan akan dijamin oenuh oleh Program JKN-KIS. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar