Breaking News
light_mode

Penertiban PETI Bikin Hidup Keluarga Pekerjanya Makin Susah

  • calendar_month Jum, 20 Apr 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Lantaran semakin banyak warga yang diamankan pihak berwajib karena kasus Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), para Kepala Desa (Kades) pun menemui Bupati Sintang, Jarot Winarno. Mereka minta dicarikan solusi atas permasalahan tersebut.

Para Kades yang datang bersama warganya ke Pendopo Bupati Sintang, Jumat (20/4) itu di antaranya, Kades Jerora, Martiguna, Baning Kota dan Nanga Lebang.

Kedatangan mereka untuk mendapatkan solusi seputar PETI tersebut, selain disambut Bupati Jarot Winarno, juga Kapolres Sintang AKBP Sudarmin dan Wakil Ketua DPRD Sintang Sandan.

Dalam pertemuan tersebut, masing-masing Kades menyampaikan kondisi keluarga warganya yang bekerja di areal PETI dan kini diamankan aparat kepolisian.

Kades Nanga Lebang, Syafarudin menyampaikan, penangkapan terhadap warganya yang merupakan pekerja PETI, sangat berimbas pada pemenuhan ekonomi keluarga mereka.

“Kebutuhan sehari-hari seperti beras yang harus dibeli misalkan, sangat bergantung dari pendapatan dari hasil PETI,” ungkapnya.

Ia berharap pemerintah mempunyai solusi atas permasalahan PETI ini. Pasalnya, imbauan sudah diberikan, tetapi warganya tidak mempunyai pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Menjadi pekerja PETI ini bagi warga kami sudah menjadi alternatif terakhir,” ungkap Syafarudin.

Warganya, lanjut Syafarudin, tidak lagi bisa mengandalkan pekerjaanya semula sebagai penoreh karet. Lantaran harga komoditas yang satu ini sudah berbanding lurus dengan harga kebutuhan pokok.

Menurut Syafarudin, salah satu solusi untuk mengatasi persoalan PETI ini, dengan menetapkan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Hal ini bukan hanya menjadikan masyarakat bekerja secara, pajak atau retribusinya bisa masuk ke kas daerah.

Seperti diketahui, Polres Sintang kini sudah mengamankan 22 warga yang terkait kasus PETI. Tetapi, kata Kapolres Sintang, AKBP Sudarmin, yang ditetapkan sebagai tersangka hanya pemilik mesin, bukan pekerjanya.

“Operasi penertiban PETI akan berlangsung sampai 23 April,” katanya.

Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno memastikan pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap permasalahan PETI. Tetapi, proses hukum yang sudah berjalan tidak bisa diintevensi pihak manapun.

Jarot menjelaskan, terkait penetapan WPR seperti yang diharapkan warga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang tidak mempunyai kewenangan.

“Kini sepenuhinya di Provinsi,” katanya.

Dalam waktu dekat, ungkap Jarot, akan diupayakan untuk mendapatkan WPR ini, yakni berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemmprov) Kalbar. Masyarakat akan diikutsertakan.

Sementara terkait nasib keluarga pelaku PETI, kata Jarot, tetap akan dicarikan solusinya. Bisa saja berupa pemberian bantuan.

“Namun akan dibicarakan secara intens sebelum merealisasikannya,” tutup Jarot. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Wabup Sudiyanto Ajak Pelaku Agrowisata Kembangkan Varian Buah Baru

    Wabup Sudiyanto Ajak Pelaku Agrowisata Kembangkan Varian Buah Baru

    • calendar_month Kam, 18 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pelaku bisnis Agrowisata di Kabupaten Sintang diharapkan dapat mengembangkan varian buah baru, selain buah semangka. Hal inipun diungkapkan Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto saat membuka kegiatan silaturahmi pelaku bisnis Agrowisata dan sektor penunjang yang dilaksanakan di Kedai Hijau Agrowisata Keling Kumang, Rabu (17/3/2021). “Sejauh ini hanya buah semangka yang dapat kita jual dan di […]

  • Hijaukan Kota Pontianak dengan Bunga Warna-warni

    Hijaukan Kota Pontianak dengan Bunga Warna-warni

    • calendar_month Sel, 10 Nov 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menanam bibit pohon tabebuya di pinggir halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa (10/11/2020). Bantuan bibit pohon tabebuya sebanyak 30 pohon ini berasal dari Club Pecinta Lingkungan. Edi menerangkan, pohon tabebuya yang ditanam di Kota Pontianak sekitar 300 pohon. Selanjutnya akan ditanami di beberapa lokasi. Pohon tabebuya mirip […]

  • Apresiasi Pelajar Sintang Terpilih Sebagai Calon Paskibraka Nasional

    Apresiasi Pelajar Sintang Terpilih Sebagai Calon Paskibraka Nasional

    • calendar_month Rab, 20 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Seorang pelajar MAN 1 asal Kabupaten Sintang, Anita Rahmawati terpilih mewakili Provinsi Kalimantan Barat sebagai Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Nasional. Hal inipun mendapat perhatian dan apresiasi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono atas prestasi yang diraih Anita Rahmawati. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itupun mengaku […]

  • Pj Bupati Ismail Optimis Manfaat Hilirisasi Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

    Pj Bupati Ismail Optimis Manfaat Hilirisasi Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

    • calendar_month Sen, 4 Nov 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail membuka Forum Group Discussion (FGD) bersama Universitas Brawijaya, Malang terkait manfaat hilirisasi, Senin (4/11/2024). FGD tersebut mengusung tema “Membangun Kemitraan Antara Masyarakat, Pemerintah Daerah dan Perusahaan untuk Optimalisasi Manfaat Hilirisasi”. Pj Bupati Ismail mengatakan tujuan dibentuknya negara sebagai upaya melindungi segenap bangsa Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum yang […]

  • Sadaniang Deklarasi Germas

    Sadaniang Deklarasi Germas

    • calendar_month Sel, 28 Sep 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dalam rangka mewujudkan masyarakat sehat dan berkualitas, Pemerintah Kecamatan Sadaniang mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tahun 2021. Kampanye Germas ditandai dengan deklarasi dan penandatanganan komitmen Germas di Halaman Kantor Camat Sadaniang, Selasa (28/9/2021). Dipimpin Camat Sadaniang, Budi Utoyo, kampanye Germas diisi dengan acara senam massal yang diikuti puluhan peserta. Mulai dari Muspika […]

  • Tim NS Sintang Minus Dokter

    Tim NS Sintang Minus Dokter

    • calendar_month Kam, 21 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang mendapat jatah lima tenaga kesehatan dari program Nusantara Sehat (NS). Tetapi minus dokter. Semuanya ditugaskan di Kayan Hulu. “Tidak ada dapat kuota dokter,” kata Herysinto Linoh, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang, kemarin. Tim NS yang ditempatkan di Kayan Hulu tersebut, kata Sinto, terdiri atas bidan, perawat, […]

expand_less