Breaking News
light_mode

Pedagang Tahu dan Tempe Menjerit Harga Kedelai Naik

  • calendar_month Sel, 1 Mar 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pedagang tahu dan tempe di Pasar Sebukit Rama Mempawah mengeluhkan kenaikan harga jual kacang kedelai. Kenaikan bahan baku pembuatan tahu dan tempe itu menyebabkan pedagang harus mengurangi produksi untuk menghindari kerugian.

“Sejak beberapa waktu lalu, harga kedelai terus mengalami kenaikan. Biasanya Rp 400 ribu lebih per karung, sekarang menjadi Rp 600 ribu lebih,” ungkap pedagang tahu dan tempe di Mempwah, Sumaye (60), Selasa (1/3/2022).

Sumaye yang juga memproduksi sendiri tahu dan tempe itu mengaku harus memutar otak agar produksi tetap berjalan ditengah mahalnya harga bahan baku. Mengingat, dia sudah memiliki cukup banyak pelanggan yang setiap harinya membutuhkan tahu dan tempe.

“Walau harga bahan baku naik, tapi kita tidak bisa menaikan harga jual tahu dan tempe. Kalau harga jual naik dari Rp 500 rupiah, maka pelanggan protes dan bisa-bisa berpindah ke tempat lain,” lirihnya.

Sehingga, Sumaye terpaksa mengurangi jumlah produksi tahu dan tempe untuk meminimalisir dampak kenaikan harga bahan baku kacang kedelai. Cara itu dinilainya paling tepat untuk memastikan produksi terus berjalan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

“Terpaksa kita kurangi produksi. Biasanya per hari bisa satu karung, sekarang hanya setengah karung saja. Dan keuntungannya pun semakin tipis. Yang penting pelanggan masih tetap terjaga,” ujarnya.

Sumaye mengaku tidak mengetahui pasti faktor yang memicu kenaikan harga bahan baku kacang kedelai. Meski demikian, dirinya sangat berharap pemerintah dapat memulihkan kondisi pasar agar kembali normal seperti semula.

“Sangat berharap pemerintah daerah dapat membantu pedagang kecil dengan cara menurunkan harga bahan baku kedelai. Karena, harga kedelai yang melambung tinggi sangat menyulitkan pedagang untuk memproduksi dan menjual tahu tempe,” tandasnya.

Pedagang lainnya, Purnama menyebut sejak kenaikan harga bahan baku kedelai memicu terjadinya penurunan daya beli masyarakat terhadap tahu dan tempe. Sehingga, dia harus pintar-pintar menjual tahu tempe agar tak merugi.

“Semakin kesulitan menjual tahu dan tempe, karena daya beli masyarakat semakin berkurang. Jangankan menaikan harga jual mengikuti harga kedelai, dengan harga normal saja masih sulit laku,” pungkasnya. (LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Datang ke Mempawah, Presiden RI Dijadwalkan Tancap Tiang Pertama

    Datang ke Mempawah, Presiden RI Dijadwalkan Tancap Tiang Pertama

    • calendar_month Rab, 13 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar- Presiden Joko Widodo direncanakan akan berkunjung di Kabupaten Mempawah pada September 2017. Kedatangan orang nomor satu di Republik Indonesia itu pun tidak lain dalam rangka melakukan penancapan tiang pertama pada pembangunan pelabuhan skala Internasional Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit. Untuk menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Pemeerintah Kabupaten Mempawah pun hingga saat ini […]

  • Ini Dua Keputusan yang Berat Diteken Wali Kota

    Ini Dua Keputusan yang Berat Diteken Wali Kota

    • calendar_month Sel, 7 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar- Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan, sejak dirinya dilantik sebagai Wali Kota, sudah ada 18 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditandatangani surat keputusan pemberhentian oleh dirinya. Mulai dari kasus disiplin hingga akibat dari keputusan hukum yang diterima ASN bersangkutan. “Ada dua hal yang paling berat untuk saya tandatangani surat keputusannya, yakni keputusan pemberhentian […]

  • Bupati Erlina Doakan Kafilah Mempawah Juara Umum MTQ

    Bupati Erlina Doakan Kafilah Mempawah Juara Umum MTQ

    • calendar_month Jum, 4 Nov 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina berharap kafilah dapat tampil dengan maksimal serta menjaga nama baik kabupaten ini pada ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXX Provinsi Kalbar. “Bismillah, selamat bertanding. Raihlah juara umum dan doa ibu selalu menyertai. Tetap ampil dengan maksimal dan jaga nama baik Mempawah,” ujar Bupati Erlina menggelar doa bersama ketika mengunjungi […]

  • Harus Pakai e-Planning dan e-Budgeting

    Harus Pakai e-Planning dan e-Budgeting

    • calendar_month Sen, 19 Mar 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah bersama Kabupaten/Kota lainnya di Kalbar telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait komitmen memberantas Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di lingkungan kerja masing-masing. “Kita diharuskan mengimplementasikan e-Planning dan e-Budgeting dalam pengadaan barang dan jasa, berbasis elektronik secara mandiri,” kata Jenjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Mempawah, Ismail, Senin (19/3). Ismail menjelaskan, […]

  • Pemkot Terima Bantuan 20 Bak Sampah

    Pemkot Terima Bantuan 20 Bak Sampah

    • calendar_month Kam, 20 Apr 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menerima bantuan sebanyak 20 set bak sampah dari Indomaret. Penyerahan secara simbolis bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) lewat Program Bantuan Indomaret Peduli Berbagi ini diterima Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di halaman Kantor Wali Kota, Kamis (20/4/2023). “Bak-bak sampah ini akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis terutama di taman-taman […]

  • Percantik Trotoar A Yani dengan Pohon Berbunga

    Percantik Trotoar A Yani dengan Pohon Berbunga

    • calendar_month Jum, 27 Nov 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pembangunan trotoar di sepanjang Jalan Ahmad Yani tengah dikerjakan. Keberadaan sarana bagi pedestrian ini juga akan dipercantik dengan pohon-pohon berbunga. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, Jalan Ahmad Yani akan dihiasi dengan pohon-pohon berbunga. Tidak hanya itu, secara bertahap jalan-jalan lainnya juga ditanami pohon-pohon untuk menjadikan Pontianak sebagai kota yang asri dan […]

expand_less