LensaKalbar – Gubernur Kalbar, H Sutarmidji menilai Geobag yang dibangun Pemerintah Pusat (Pempus) melalui Kementerian PUPR RI tidak efektif menangkal banjir di Kabupaten Sintang.
Buktinya, sejumlah rumah penduduk di kabupaten yang berjuluk “Bumi Senentang” ini masih mengalami bencana banjir.
Altrnatifnya dilakukan pengerukan dan dibangun turap. Sebab menurut orang nomor satu di Provinsi Kalbar ini, Sungai Kapuas memiliki panjang 1,132 km dengan kecuraman 38 meter.
“Bagaimanapun, solusinya tetap pengerukan dan dibangun turap. Kapuas itu panjangnya 1.132 km, kecuraman 38 meter. Arusnya sangat lemah, cuma beberapa titik yang deras. Sehingga membawa lumpur banyak sekali. Muara kapuas yang dikeruk dulu 7 meter, sekarang tinggal 4,4 meter. Sungai kita juga dangkal 2,6 meter. Hal ini mengakibatkan air lambat bergerak dan berpotensi banjir dalam kurun waktu yang lama,” tegas Gurbernur Kalbar ketika melakukan kunjungan kerja dan menyerahkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Sintang, Sabtu (22/10/2022).
Selain itu, Gubernur Kalbar juga meminta kepada pemerintah daerah agar apa yang dibutuhkan dalam penanganan bencana banjir di Kabupaten Sintang ini dapat dikomunikasikan langsung dengan Pemprov Kalbar.
“Saya berpesan, apa yang dibutuhkan, sampaikan saja. Pendopo sudah saya jadikan gudang logistik. Beras masih ada, ikan asin pun juga ada,” ucapnya.
Olehkarenanya, Gubernur Kalbar mendorong agar beras cadangan provinsi dikeluarkan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di wilayah kalimantan barat.
“Jika masih kurang surati saja, nanti kami keluarkan lagi cadangan beras provinsi,” pungkasnya. (ais/LK1)
