Breaking News
light_mode

Kata Edi: Pontianak Butuh Pengembangan Kawasan Baru

  • calendar_month Rab, 29 Mar 2023
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kota Pontianak sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus berkembang seiring bertambahnya jumlah penduduk yang sudah mencapai 673.400 jiwa.

Betapa tidak, setiap tahun pertambahan penduduk di Pontianak rerata 1,7 persen. Sehingga kota yang luasnya 118,4 meter persegi ini sekarang sudah terasa sempit.

Oleh sebab itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai perlunya pengembangan kawasan-kawasan baru di wilayah Kota Pontianak.

Kawasan-kawasan baru ini diharapkan mampu menunjang pengembangan kota yang kian padat. Apalagi hampir tidak ada lahan kosong dengan bentangan yang luas di wilayah Kota Pontianak, terkecuali di Pontianak Selatan dan Utara.

“Perlu adanya pengembangan kawasan-kawasan baru sehingga kepadatan penduduk tidak menumpuk di satu kawasan,” ujarnya, Rabu (29/3/2023).

Selain itu, lanjut Edi, dengan pertumbuhan penduduk yang kian pesat, tentu menimbulkan permasalahan-permasalahan perkotaan, misalnya produksi sampah yang makin meningkat, limbah kian bertambah, kebutuhan air bersih juga meningkat dan permasalahan perkotaan.

“Tentunya ini menjadi PR Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang harus dituntaskan sehingga memberikan kenyamanan bagi warga maupun lingkungan,” sebutnya.

Demikian pula dengan meningkatnya volume kendaraan bermotor yang melintasi jalan-jalan ibukota Provinsi Kalbar ini juga menjadi perhatian Pemkot Pontianak untuk diatasi.

Ia berharap nantinya apabila pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I selesai dikerjakan dan sudah bisa difungsikan, kemacetan yang terjadi terutama di Pontianak Selatan dan Timur bisa teratasi.

“Kehadiran Duplikasi Jembatan Kapuas I menjadi salah satu solusi mengurai kemacetan antara kedua wilayah itu,” kata Edi.

Ia memaparkan, sejumlah capaian diperoleh Pemkot Pontianak sepanjang tahun 2022. Antara lain peningkatan IPM dari 79,93 (2021) ke 80,48 (2022), pertumbuhan ekonomi dari 4,6 (2021) jadi 4,98 (2022), penurunan angka kemiskinan dari 4,58 (2021) menjadi 4,46 (2022), dan tingkat pengangguran dari 12,38 (2021) jadi 9,92 (2022). (prokopim/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Wujudkan Pontianak Ramah Sepeda

    Wujudkan Pontianak Ramah Sepeda

    • calendar_month Sen, 11 Jan 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima kunjungan pengurus Bike to Work (B2W) Indonesia. Dalam kunjungan itu, pengurus B2W mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang berkomitmen mewujudkan Pontianak sebagai kota yang ramah sepeda. Diantaranya menyediakan jalur sepeda di beberapa ruas jalan serta taman sepeda. “Tentunya dengan bersepeda, selain baik bagi kesehatakan, juga […]

  • Sintang Siap Bantu Pembangunan Revitalisasi Pasar Tradisional di Binjai Hulu

    Sintang Siap Bantu Pembangunan Revitalisasi Pasar Tradisional di Binjai Hulu

    • calendar_month Ming, 6 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang berkomitmen akan menjaga dan merawat pembangunan Revitalisasi Pasar Tradisional di Kecamatan Binjai Hulu yang dibangun Kemneterian Koperasi dan UMKM. Ihwal inipun ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, Kartiyus ketika ditemui sejumlah awak media di lokasi pembangunan revitalisasi pasar tradisional di Kecamatan Binjai Hulu, Sabtu (5/10/2024). Menurut Kartiyus, pemerintah pusat (Pempus) […]

  • Antibar, Desa yang Layak untuk Dikembangkan, Ini Alasannya…

    Antibar, Desa yang Layak untuk Dikembangkan, Ini Alasannya…

    • calendar_month Kam, 18 Feb 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Desa Antibar memiliki banyak potensi yang harus terus dikembangkan. Misalnya, budidaya ikan air tawar, buah-buahan, hingga yang paling terkenal adalah jahe putih dan jahe merah. Ihwal tersebut diungkapkan anggota DPRD Provinsi Kalbar, Arief Rinaldi saat melalukan reses di Dusun Mekar Jaya, Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, Kamis (18/2/2021). Olehkarenanya, legislator Partai Golkar inipun […]

  • Kades Diminta Manfaatkan DD dan ADD di Tengah Pandemi Covid-19

    Kades Diminta Manfaatkan DD dan ADD di Tengah Pandemi Covid-19

    • calendar_month Kam, 18 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dana milik Pemerintah Desa kembali menjadi bahan diskusi hangat. Hal ini terkait dengan perintah pemerintah pusat (Pempus) dan pemerintah daerah untuk menggunakan dana yang ada di desa dalam penanganan Covid-19. Ada yang pro dan ada yang kontra. Masing-masing memiliki argumen, tentunya dengan sudut pandang masing-masing. Dampak Covid-19 yang luar biasa terhadap kehidupan masyarakat […]

  • Cabai Penyumbang Inflasi Terbesar di Sintang

    Cabai Penyumbang Inflasi Terbesar di Sintang

    • calendar_month Sel, 4 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang, Yosepha Hasnah menyebut bahwa komoditas cabai menjadi penyumbang inflasi terbesar di Kabupaten Sintang. Karenanya, diapun mengajak masyarakat dapat memanfaatkan lahan kosong untuk menanam cabai dan sejumlah sayur-sayuran lainnya. Hal inipun dinilainya dapat menekan angka inflasi di kabupaten yang berjuluk “Bumi Senentang” ini. “Cabai ini menjadi penyumbang inflasi di Kabupaten […]

  • Tingkatkan Kemampuan dan Kebiasaan Hidup Sehat

    Tingkatkan Kemampuan dan Kebiasaan Hidup Sehat

    • calendar_month Rab, 25 Okt 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya dan menghadapi puncak bonus demograsi 2045, perlu peningkatan kemampuan dan kebiasaan hidup sehat anak usia sekolah. Salah satunya melalui Lomba Sekolah Sehat (LSS). “LSS ini menyentuh dua komponen visi pembangunan Pemkab Sintang, yaitu mewujudkan masyarakat Sintang yang sehat dan cerdas,” kata Abdul Syufriadi, Asisten Pemerintahan, Sekretaris Daerah (Setda) […]

expand_less